Begini Cara Pembuatan Tempe, Sang “Protein Bar” Lokal yang Mendunia

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Sabtu, 19 November 2022 11:18
Begini Cara Pembuatan Tempe, Sang “Protein Bar” Lokal yang Mendunia
Bergizi dan nikmatnya tempe khas Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan tempe sangat diminati oleh negara lain! Rupanya begini cara pembuatan tempe sang “protein bar” lokal yang mendunia!

Tempe sudah terkenal sejak dahulu akan kebaikannya karena gizinya yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dari banyak penelitian, yang menyebutkan bahwa tempe memiliki banyak kandungan yang baik bagi tubuh, seperti asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan. Lantas, bagaimana cara pembuatan tempe yang dari biji kedelai hingga menjadi balok balok tempe yang kita kenal?

Terdapat proses di dalam pembuatan tempe berupa fermentasi atau proses proses pengawetan makanan alami, di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam. Proses inilah yang menyebabkan tempe berwarna putih karena jamur.

Pada proses fermentasi ini, tempe meningkatkan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Asam lemak tidak jenuh ini mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh. Tempe juga mengandung vitamin B potensial berupa vitamin B1, B2, asam pantotenat, asam nikotinat, vitamin B6, dan B12.

Mineral-mineral tertentu seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia di tempe untuk dimanfaatkan tubuh. Di Dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas. Berikut cara pembuatan tempe nya!

 

1 dari 1 halaman

Cara Pembuatan Tempe

Cara Pembuatan Tempe

Dilansir dari indonesiabaik, ada beberapa langkah dalam cara pembuatan tempe, yaitu:

  1. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian ditampi.
  2. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
  3. Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian direbus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.
  4. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.
  5. Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai.
  6. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak ditanak.
  7. Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.
  8. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering.
  9. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
  10. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik.
  11. Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Bila pembungkusnya berupa daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bambu yang ditutup goni.
  12. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara
  13. segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
  14. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap dikonsumsi.

Wah menarik sekali, mengetahui cara pembuatan tempe yang terkenal itu. Ternyata membuat tempe cukup rumit ya untuk dilakukan, namun hasilnya sangat worth it untuk dinikmati oleh masyarakat. Oleh karena itu, konsumsi tempe secara tepat dan nikmati khasiat-khasiat nya!

Penulis: Akhiroel Mohammad Effendi

Beri Komentar