© Foodnavigator-asia.com
Seperti yang kita tahu, Virus Corona COVID-19 yang mewabah sejak awal tahun ini diduga berasal dari daging kelelawar. Karena hal itu, pemerintah Tiongkok melarang penjualan aneka daging hewan liar yang biasa dikonsumsi masyarakat Cina.
Dilansir dari Mothership SG, hampir semua pedagang daging hewan liar mengaku akan tetap berjualan jika pemerintah Tiongkok mengklaim virus Corona telah merada. Selama larangan ini diberlakukan, banyak pedagang hewan liar yang memilih mengawetkan dagangan mereka ke dalam freezer.
Salah satu pedagang menerangkan akan tetap menjual daging hewan liar karena ini masih menjadi tradisi. " Saya akan kembali berjualan ketika larangan dari pemerintah sudah diangkat. Orang-orang suka membeli daging hewan liar untuk dimakan atau sebagai hadiah. Karena daging hewan liar ini dianggap bergengsi," ungkap Gong Jian, salah seorang pedagang daging hewan liar.
Gong mengaku telah menyimpan daging rusa, buaya dan hewan-hewan lainnya. Pedagang lain bernama, Xang Chengchuang mengaku akan tetap melanjutkan kegiatan berdagangnya ketika wabah virus Corona mereda. Ia bahkan mengaku sudah membekukan daging rusa, anjing, keledai, dan burung merak.
Hal ini tetap dilakukan karena masyarakat Tiongkok masih percaya bahwa memakan daging hewan liar di Tiongkok sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan menyantap hewan liar lekat dengan simbol kemakmuran seseorang.