© Twitter/@ajaysaurus
Sebagai masyarakat Indonesia yang mencintai kearifan lokal, kita pasti sudah akrab dengan bubur. Bubur adalah saksi bisu tentang keberagaman masyarakat Indonesia. Saksi bisu tentang bagaimana masyarakat tetap bisa hidup berdampingan terlepas mereka penganut bubur diaduk dan tidak diaduk.
Awalnya, masalah bubur diaduk atau tidak sempat meruncing. Tapi, berkat nilai keberagaman yang dijunjung, pecinta bubur se Indonesia tetap bisa hidup harmonis. Namun, baru-baru ini muncul madzhab baru dalam dunia bubur Indonesia. Alih-alih mengaduk atau tidak, warganet ini malah mencetuskan ide tentang bubur goreng.
Sebuah akun Twitter dengan nama @ajaysaurus menawarkan terobosan baru dalam menikmati bubur. Di dalam unggahannya tersebut dia membuat vidio tentang bagaimana dia menggoreng bubur sebelum dinikmati. Dia juga menambahkan sedikit uraian bahwa, " bubur diaduk? no, bubur nggak diaduk? no, bubur digoreng? yes."
ternyata ini bukan kali pertamanya menikmati bubur dengan cara digoreng terlebih dahulu. Akun dengan nama @ajaysaurus sudah melakukan hal tersebut sejak tahun 2019. Rupanya, jalan ninja dia dalam menikmati bubur sudah berbeda sejak 1 tahun yang lalu.
Hingga artikel ini ditulis, unggahannya tentang ide bubur digoreng tersebut sudah mendapatkan 1600 retweets, 9000 likes, dan juga ratusan komentar. Warganet pecinta bubur pun bereakasi keras akan hal ini, ada yang pro dan juga ada yang kontra. Ya sudah biasa namanya juga hal baru, pasti banyak mendapat tentangan pun juga pujian.
@fadhlanafiif: pindah agama ke bubur goreng yu
@leomoonade: Sekte sesat
@sportyviu: Menyalahi kodrat menambah lus konflik internal perbuburan
Mungkin ini adalah ujian untuk keberagaman pecinta bubur. Semoga kita semua bisa melewati fase ini dan tetap hidup berdampingan dengan harmonis. Salam bubur nggak diaduk hangat untuk pecinta bubur di seluruh Indonesia.