© Id.tastemade.com
Khazanah makanan dan minuman khas Indonesia sangat beragam. Butuh berpuluh-puluh SKS untuk memepelajari dan mengetahui khazanah tersebut. Setiap daerah pasti memiliki sajian khas yang unik, mulai dari bahan, nama, cara pembuatan, atau bahkan asal-usul sajian tersebut dibuat.
Tanah Betawi memiliki adat yang unik seperti palang pintu, yaitu saling lempar pantun dalam acara pernikahan. Juga, roti buaya yang mungkin hanya ada di tanah Betawi. Lalu, ada lagi yang cukup mengelitik, yaitu Bir Pletok.
Melansir dari laman republika, minuman ini lahir atas nama kecemburuan. Ya, minuman berbahan rempah ini lahir ketika orang betawi ingin mempunyai sajian minuman seperti Wine yang dinikmati Belanda. Namun, karena mereka mayoritas muslim, mereka nggak mau mengkonsumsi wine, takut mabuk.
Akhirnya lahirlah inisiatif untuk membuat sajian minuman yang bisa menghangatkan badan tapi tidak memabukkan. Lalu lahirlah Bir Pletok. Sebuah minuman pengganti wine dengan racikan yang disesuaikan dengan budaya timur.
Bir pletok adalah kombinasi dari berbagai rempah-rempah yang direbus menjadi satu. Komposisi utama bir pletok terdiri atas cengkeh, jahe, jintan, daun pandan, serai, kapulaga, dan kayu secang.
Sedangkan untuk 'Pletok' diambil dari suara tutup botol yang dilepaskan yang berbunyi 'Pletok'. Seperti halnya Wine, Bir Pletok ini biasa disuguhkan pada pesta-pesta yang dihelat oleh masyarakat Betawi, seperti halnya acara pernikahan.
Versi lain dari nama Pletok adalah ketika bahan rempah yang akan dibuat Bir Pletok dimemarkan berbunyi tok-tok-tok makanya disebut Bir Pletok.
Terlepas gimanapun sejarah dari Bir Pletok ini, ini adalah sajian legendaris tanah Betawi yang menyehatkan karena terbuat dari berbagai rempah. Lagi, Bir Pletok ini tidak bikin mabuk!