Bukan Kopi Luwak, Kopi Termahal Malah Keluar dari Pantat Binatang Ini

Reporter : Arif Mashudi
Minggu, 29 Maret 2020 17:24
Bukan Kopi Luwak, Kopi Termahal Malah Keluar dari Pantat Binatang Ini
Harganya 17 juta rupiah per kilonya, loh!

Kopi adalah saah satu komoditas kuliner yang cukup digemari oleh masyarakat. Ada banyak sekali jenis kopi di seluruh dunia, mulai dari yang paling biasa hingga yang mempunyai harga sangat mahal.

Mungkin salah satu kopi yang sudah dikenal oleh khalayak umum karena harganya sangat mahal adalah kopi luwak. 1 kilogram biji kopi luwak bisa berkisar di atas satu juta rupiah. Kalau sudah menjadi kopi siap saji, per cangkirnya bisa sampai 300 ribu rupiah.

Black Ivory Coffee

 

Baca juga:

Dalgona Coffee, Minuman Viral Korea Selatan Saat Warga Karantina Diri Untuk Hadapi Virus Corona

Udang Selingkuh, Makanan Dari Papua Yang Nggak Memikirkan Perasaan Pasangannya

1 dari 3 halaman

Namun, ternyata kopi luwak bukanlah kopi yang paling mahal. lantas kopi apa dong?

Melansir dari odditycentral.com, kopi yang paling mahal adalah Black Ivory Coffee. Sebuah biji kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah Thailand. Harganya nggak usah ditanya, $1,100 per kilogram atau sekitar 17 juta rupiah.

Black Ivory Coffee

Konsepnya seperti kopi luwak, yaitu biji kopi dimakan oleh hewan dan tetap dikeluarkan dalam bentuk biji kopi. Bedanya ini yang makan gajah. Lantas apa yang membuat biji kopi ini begitu mahal?

2 dari 3 halaman

Ada beberapa alasan yang membuat biji kopi ini begitu mahal. Pertama, tentu saja perawatan gajah itu sendiri. Perawatan gajah di cagar alam tidaklah murah. Selain itu, 8% dari hasil penjualan kopi akan dikirim ke Yayasan Triangle Asian Elephant.

Black Ivory Coffee

3 dari 3 halaman

Lalu, mungkin kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah memang sangat lezat. Namun, gajah harus diberi makan lebih dari 72 pon biji kopi untuk menghasilkan 2,2 pon biji kopi. Modalnya sangat banyak hehe

Black Ivory Coffee

Well, itulah sedikit tentang ulasan kopi termahal yang dihsailkan dari kotoran gajah. Gimana, minat nggak?

Beri Komentar