© 2020 Https://Instagram.com/butter_slaiscake
Merayakan ulang tahun tentunya identik dengan kue ulang tahun. Tapi bagaimana kalau gak cuma ulang tahun aja? Misalnya kamu yang ingin kirim pesan lewat kue. Yup, hal itu sekarang bisa banget dilakukan.
Korean cake dengan desain sederhana tapi lucu, cocok untuk kirim pesan singkat tapi manis. Kue ini juga lagi digemari banyak orang karena desainnya. Butter Slai's Cake datang untuk meramaikan bisnis makanan dengan konsep korean inspired cake. Usaha yang terletak di Malang ini gak cuma suguhkan desain yang lucu abis, tapi juga rasanya yang gak perlu diragukan lagi. Harganya? Gak usah cemas, yuk intipin ulasan tentang Butter Slai's Cake ini!
Berawal dari kecintaan sang pemilik Butter Slai's Cake, Kak Widy pada Korea membuatnya terisnpirasi untuk membuat kue yang gemesin ini. Gak cuma K-Drama dan K-Pop aja, Kak Widy juga suka pada budaya juga makanannya ini.
" Karena aku suka korea dan familiar sama hal-hal yang berkaitan dengan Korea. Suka sama K-Drama, musiknya, pokoknya berbau-bau Korea. Akhirnya karena kita suka itu, otomatis budaya termasuk makanannya juga muncul," papar Kak Widy.
Dengan desainnya yang simple tapi elegan, wanita yang suka dengan penyanyi IU ini, melihat peluang bisnis di Malang pada saat itu. Dirinya merasa jika belum banyak yang membuat kue dengan konsep Korean Cake di Malang pada saat itu. Jadilah pada awal bulan Juni 2020 dirinya membuka usahanya ini.
" Memang kalau Korean Cake itu tipenya simple, terus dia gak banyak ornamen, tapi dia artistik cuma dengan pakai spatula. Nah, karena aku lihat di Malang itu belum banyak yang jual, akhirnya aku coba deh. Awalnya yang temanya korean cake," jelasnya.
Korean Cake yang identik dengan mini cake, atau yang biasa dikenal juga cake in bento, memakai wadah yang berwarna putih dari foam. Hal ini membuat membuat Kak Widy ingin berbeda. Belum lagi wanita yang juga suka dengan Boyband Monsta X ini mengubah ukuran dan juga jenis cake yang digunakan. Maka dari itu Kak Widy lebih menyebutnya Korean Inspired Cake.
" Konsepnya bagus, tak adaptasi lah di Malang ini. Dan emang di awal packaging-nya putih (foam), nah karena aku ingin gak terlalu sama juga jadi packaging-nya aku bedain dikit. Packagingku juga eco-friendly, jadi bisa sambil mendukung lingkungan," kata Kak Widy.
Selain itu ada juga beberapa bahan dan cara penyajian yang membuatnya beda dengan Korean Cake yang asli.
" Di korea itu kebanyakan pakai whipped cream tapi aku pakai buttercream dan rasanya hampir sama sih. Jadi aku konsepnya korean, tapi base cake-nya, packingnya, layernya itu adaptasi. Jadi ini aku menyebutnya korean inspired cake," lanjutnya.
Gak usah sedih deh sama harga cake unyu ini, gak bakal bikin insecure kok hehe. Dengan sasaran pasarnya adalah semua orang, wanita berzodiak Virgo ini membuat harga yang tentu bisa dijangkau semua orang.
" Karena kuenya kecil, sasarannya semua orang. Karena aku berasal dari keluarga yang sederhana juga, jadi aku menempatkan diri sebagai pembeli gitu."
Harganya dibanderol mulai dari 45 ribu Rupiah aja untuk yang personal. Gak cuma brownies coklat, sekarang Butter Slai's Cake hadir dengan rasa baru yaitu matcha brownies dengan nambah harga dikit doang, dan udah dapet rasa matcha yang kerasa banget! Cocok dong buat pecinta matcha.
Belum lagi buat kalian yang mau nambah gambar figure atau karakter itu juga bisa banget, dan cuma nambah harga dikit.
Untuk pengantaran kue-nya pun kalian bisa dengan sistem COD, atau pakai kurir loh. Pokoknya mudah dan gak mahal deh!
Butter Slai's Cake juga mengutamakan keramah tamahannya. Kak Widy gak suruh buat beri uang muka loh di setiap pembelian kuenya.
" Aku gak perlu bayar duluan, pelanggan juga bisa cancel."
Baik banget kan, tapi ya masa tega sih mau cancel cake cantik dan enak gini?
View this post on Instagram
Meskipun baru buka 5 bulan terakhir, Butter Slai's Cake udah sampai full sloth atau kuota penuh loh dalam sehari. Emang kalau penuh berapa sih dalam sehari?
"Karena aku tangani sendiri semua dari pembuatan, sempat pengiriman, dan sebagai admin juga. Terus aku ini istri rumah tangga, kan banyak kegiatannya jadi aku banyak juga yang harus diurus. Jadi full slot itu dari kesibukkanku di luar bisnis ini."
"Terus juga karena aku home-based, kayak freezer, alat-alat dapur kan terbatas, jadi aku melihat dari kemampuan alat-alat ini juga. Pesenan paling banyak yang bisa aku terima 5-11 kue perhari. biasanya kalau 5 itu ada yang besar. Terus kalau bisa 11 berarti itu yang kecil-kecil."
Wahh jadi jangan sampai gak dapet yaa, mending buruan pesen deh! Tapi kalian juga bisa cek di sorotan Instagram @butter_slaiscake buat cek jadwal penuh dan tidaknya ya.
View this post on Instagram
Butter Slai's Cake ini gak pakai vanilla cake atau sponge cake. Butter Slai's Cake lebih memilih untuk memakai brownies untuk dijadikan base cake. Kenapa? Hal ini bukan tanpa alasan, Kak Widy mengatakan jika basicnya dalam membuat kue ini adalah membuat brownies.
"Karena awalnya aku bisanya brownies. Jadi aku basic-nya di brownies emang," jawab Kak Widy
Bahan yang digunakan pun gak sembarangan loh! Wanita penyuka warna pastel ini gak mau asal beli dan membuat kue dengan bahan yang seadanya. Kak Widy ingin tetap membuat kue yang berkualitas bagus untuk menjaga keamanan konsumen.
"Aku pilih yang premium bahannya, tapi aku masih bisa kasih harga yang bisa dijangkau banyak orang. Semua dijamin gak ada pengawet, gak ada pemanis, gak ada pengawet, gak ada perisa di dalam cake. Kecuali kalau buttercream-nya masih ada perisa vanila. Itu pun kita pakai pewarna dan perisa menggunakan batas standart."
"Itu aku sesuaikan sama kadar yang baik untuk dikonsumsi. Jadi gak sampai yang terlalu banyak gitu. Ini untuk menghindari reaksi kelebihan zat aditif pada tubuh manusia. Makanya aku kalau bikin inovasi baru, cari bahan-bahan yang gak perlu banyak pewarna makanan gitu," tuturnya.
Dengan bahan yang gak pakai pengawet, cake ini bisa awet sampai 4 hari kalau disimpan dalam lemari es. Kalau lebih dari itu rasanya udah ga sebaik dalam jangka waktu itu.
Bukan tanpa alasan Butter Slai's Cake berani buka di saat pandemi berlangsung. Kak Widy ingin membuat orang-orang tetap berkomunikasi dan dihargai lewat cake lucu ini. Dengan desain cantik dan bisa menuliskan pesan singkat di atasnya, para konsumen gak perlu repot-repot untuk memberikannya sendiri karena ada jasa pengiriman yang akan membantu. Jadi kue sampai, konsumen menerima pesan yang manis, dan kue yang enak banget.
" Mini cake itu intinya kalau menurut aku dia lucu, dia personal, dan dia murah. Dan gini, kalau kamu di masa pandemi gini, kamu gak bisa ketemu langsung kan ya? Ketemu face to face gini kan jarang. Kalau mau kirim sesuatu, yang mungkin bikin orang tetap merasa dihargai di hari spesialnya gitu, ya salah satunya dengan mini cake. Karena yang dikasih cuma satu orang, seharusnya kue itu harus personal dong karena gak boleh kumpul. Itu juga penting."
Karena memang di tengah pandemi ini tidak boleh berkumpul orang banyak dan tujuannya hanya untuk perorangan, ini yang dijadikan alasan lainnya kenapa cake yang dibuat personal.
" Kebutuhan kita yang social distancing, gak bisa ketemu langsung, akhirnya cuma kirim kue-kue kecil yang dinikmati dia sendiri, yang mengapresiasi dirinya sendiri gitu," lanjut Kak Widy.
View this post on Instagram
Bisa membuat desain yang cantik, Kak Widy mengungkapkan kalau dirinya gak ada basic untuk menghias kue. Kak Widy hanya belajar melalui internet dan bermodalkan dirinya yang bisa menggambar dan teliti dalam menghias. Itu sebabnya hasil desain yang tercipta bisa sangat memuaskan pelanggan.
"Kalau aku les private, course, dan semacamnya gitu gak ada. Intinya karena aku suka menggambar, teliti, sabar, dan yakin. Semua orang yang pesan ke aku itu adalah pertama kalinya aku bikin. Jadi aku bukan trial and error, tapi langsung jadi. Aku belajar dari pesenan orang, aku iya-in terus, jadi spontan gitu."
View this post on Instagram
Sebenarnya Kak Widy membuat bisnis kue ini berawal dari ketidak sengajaan dan untuk mengisi waktu. Sebagai istri rumah tangga dan tidak diperbolehkan untuk bekerja di luar, Kak Widy dengan dukungan keluarga akhirnya membuka usaha ini dan siapa sangka kalau dirinya sampai sempat menolak pesanan karena kuota harian sudah penuh.
"Karena awalnya bisnis itu aku gak mau karena aku gak punya basic kue ini. Tapi karena emang harus disuruh bisnis, dan aku juga gak mau dong hidup diem-dieman gini. Akhirnya aku bikin bisnis ini secara dengan dukungan materi dan moril dari keluarga. Nah itu penting.
"Jadi intinya dateng bukan dari diri sendiri, tapi dari dukungan orang sekitar. Karena kita juga gak mau dong kalau kita sudah menikah tapi gak ngapa-ngapain. Gak boleh kerja di ruang publik, salah satunya harus buka bisnis dong. Awal mulanya kayak gitu."
Dengan desain yang lucu dan rasanya yang enak banget, Butter Slai's Cake tentu memuaskan banyak pelanggan.
Gak sembarang untuk membuat kue, Butter Slai's Cake punya motto untuk kuenya.
Gak cuma enak dilihat, tapi juga harus enak dimakan.
Butter Slai's Cake
Hal ini karena Kak Widy mengutamakan rasa juga penampilan.
" Jadi aku memang mengutamakan rasa, bukan hanya desain."
Rasa brownies yang gak terlalu manis, cocok sama perpaduan buttercream-nya yang juga gak terlalu manis dan malah punya rasa whipped cream yang mana creamy dan enteng. Kalau dari saya sih rekomendasi di makan pas dingin, jadi ada sensasi lumer pas dimulut hehe. Gak bikin gampang bosen, kue ini juga bisa bikin seneng yang dikirimin deh! Jadi gimana, kalian gak ngiler apa?
Sukses selalu ya Kak Widy buat Butter Slai's Cake!
