Shutterstock.com/VasiliyBudarin
Dalam takaran yang tepat, pemberian gula dan garam bakalan menghasilkan rasa gurih ala MSG. Gula akan mengontrol rasa asin garam pada masakan. Dan pada sambal, misalnya, gula berfungsi untuk menyeimbangkan rasa pedas. Sayangnya, banyak resep masakan yang tak menyebut jumlah pemberian gula dan garam secara tepat dan memilih untuk menulis takaran kedua bahan tersebut dengan kata 'secukupnya'.
Apalagi nih keberadaan gula tak seumum garam dalam masakan. Garam membuat rasa masakan jadi tak hambar, sedangkan gula berfungsi memberikan rasa manis yang menurut beberapa orang, tak selalu dibutuhkan dalam makanan. Namun buat Moms yang sedang mengurangi penggunaan MSG dalam masakan, menambahkan gula bisa membuat masakan jadi lebih sedap.
Beberapa sumber menyebut cara membandingkan takaran gula dan garam adalah 2 : 1. Artinya, setiap pemberian 2 bagian gula maka garam ditambahkan 1 bagian saja. Jadi bila Moms menambahkan 1 sdt garam pada masakan, maka tambahkan garam 1/2 sdt.
Banyak pemula yang melakukan kesalahan dengan memberikan kedua bahan ini dalam takaran yang sama. Hasilnya, masakan jadi keasinan
Namun dalam kenyataannya, cara membandingkan takaran garam dan gula ini sangat fleksibel tergantung pada selera dan masing-masing. Untuk mendapatkan rasa yang pas, lakukan koreksi rasa pada setiap tahapan memasak serta setiap penambahan bahan masakan.
Dilansir dari The Spruce Eat, garam memiliki beberapa fungsi dalam makanan yaitu diantaranya sebagai pengawet, penambah tekstur, penambah rasa, sumber nutrisi, pengikat, dan penambah warna. Inilah sebabnya mengapa hampir setiap resep memasukkan garam ke dalam daftar bahannya.
Karena takut keasinan, banyak orang yang kemudian memasukkan garam dalam jumlah yang cenderung kurang. Pada akhirnya garam jadi ditambahkan di akhir proses memasak yang sayangnya nih itu membuat masakan jadi terasa sangat asin.
Taukah kamu kalau dalam maakan, ternyata garam nggak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa asin doang? Natrium pada garam akan menutupi rasa pahit yang ada dalam makanan dan meningkatkan rasa manis gula. Untuk melakukan semua itu, garam membutuhkan waktu.
Garam sebaiknya ditambahkan di berbagi tahapan memasak, nggak hanya di akhir ketika kompor akan dimatikan. Ini karena susunan kimia garam akan meningkatkan cita rasa ketika dimasak.
Garam juga membutuhkan waktu untuk meresap ke dalam makanan dan mengeluarkan rasa alaminya.
Dalam kondisi dingin, garam menembus makanan dengan waktu yang lambat. Saat dipanakan kembali, garam memang bergerak menembus masakan walau agak lambat. Makanya nih waktu terbaik untuk menambahkan garam adalah pada tahap awal memasak dibandingkan hanya di akhir. Soalnya ketika di akhir, garam nggak cukup punya banyak waktu buat melakukan apapun kecuali hanya menambah asin doang.
Perlu diketahui bahwa untuk mendapatakan rasa masakan yang diidamkan, kuncinya bukan hanya terletak pada perbandingan gula dan garam yang tepat, melainkan ada beragam faktor.
Mulai dari membaca resep dengan cermat dan teliti, menggunakan bahan berkualitas baik, menumis bumbu dengan kematangan yang tepat dan masih banyak tips agar jago masak yang lainnya.
Jangan lupa nih untuk menggunakan resep yang tepat serta membaca review serta komentar dari orang yang sudah mempraktikkannya. Selamat mencoba!