©Iren From Pixabay
Makin tingginya kesadaran hidup sehat di masyarakat membuat popularitas garam himalaya meningkat. Garam ini disebut punya kandungan mineral lebih tinggi. Karena inilah, garam himalaya disebut dianggap punya manfaat kesehatan yang lebih baik dibanding dengan garam dapur biasa.
Garam mengandungan natrium korida. Secara umum, garam dapur biasa diproduksi dengan cara menguapkan air laut. Dilansir dari Healthline, garam kemudian melalui proses pemurnian untuk menghilangkan mineral lainnya sehingga lalu ditambahkan dengan yodium. Garam sudah digunakan selama ribuan tahun sebagai perasa dan pengawet makanan. Dalam fungsi biologis tubuh, garam punya peran penting pada keseimbangan cairan, kesehatan saraf dan juga otot.
Sayang, ahli kesehatan juga menyebut konsumsi garam yang berlebihan mengarah pada kemunculan penyakit darah tinggi tinggi hingga janung. Masyarakat kemudian mengurangi konsumsi garam atau beralih pada garam Himalaya yang disebut lebih sehat.
Seperti namanya, garam Himalaya adalah garam yang diekstrak dari pegunungan Khewra Salt Mine di pegunungan Himalaya, Pakistan. Berwarna merah muda, garam himalaya dipercaya berasal dari tambang garam yang terbentuk ratusan juta tahun yang lalu dari penguapan air purba. Garam Himalaya diekstrak dengan tangan untuk menghasilkan produk bebas zat tambahan sehingga dianggap jauh lebih alami dan lebih sehat ketimbang garam dapur. Pasar garam ini awalnya cukup kecil, namun karena kepopulerannya, ekspor garam Himalaya melesat hingga 400 ribu ton setiap tahun.
Sama halnya dengan garam dapur, garam Himalaya terdiri dari natrium klorida. Bedanya nih, garam Himalaya memiliki kandungan 84 mineral yang tidak dimiliki oleh garam dapur, contohnya seng, kalium, kalium dan magnsium. Warna merah muda pada garam himalaya berasal dari kandungan zat besi di dalamnya.
Dikutip dari WebMD, kadar natrium pada garam bisa beravariasi. Pada garam meja, misalnya, setiap satu sendok teh nya mengandung 2.360 miligram sodium. Sementara itu satu sendok teh garam merah muda Himalaya mengandung 1.680 miligram sodium atau hanya 70% nya saja.
Secara umum, garam memang memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Tapi belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa garam Himalaya memiliki manfaat kesehatan yang jauh lebih baik ketimbang garam pada umumnya. Kandungan mineral dalam garam Himalaya yang tak ada di garam dapur ternyata jumlahnya kecil banget. Melansir WebMD, peneliti menyebut konsentrasinya terlalu rendah untuk bermanfaat secara nutrisi.
Garam Himalaya memiliki bentuk dan penampakan yang berbeda dengan garam dapur. Bentuknya menyerupai kristal dengan warna merah muda yang cantik. Apakah cara menggunakan garam himalaya ini ini juga berbeda dibanding dengan garam biasanya? Mari kita simak.
Pada umumnya sih cara menggunakan garam himalaya sama dengan garam masak lainnya, yaitu cukup ditambahkan sesuai dengan selera penikmatnya. Cuman perlu dipertimbangkan perbedaan takaran garam sesuai dengan bentuk garam tersebut.
Kamu mungkin perlu mencocokkan rasa asin dari garam kasar dengan garam halus. Sebab garam halus adalah garam kasar yang digiling atau dihaluskan lalu dimampatkan sehingga volumenya jadi lebih kecil.
Kadar Garam Himalaya yang Disarankan
Walaupun disebut lebih sehat, cara menggunkan garam Himalaya tetap harus dalam jumlah yang tepat. Dilansir dari Sehatq, jumlah konsumsi harian garam Himalaya untuk orang dewasa adalah sebanyak 6 gram atau setara dengans atu sendok teh. Sedangkan untuk anak-anak, jumlah konsumsi garam Himalaya sebaiknya lebih sedikit dari 6 gram.
Penggunaan garam Himalaya nggak cuman sebagai pengganti garam dapur tapi juga dipercaya punya manfaat lebih untuk perawatan kulit dan kesehatan.
Butiran garam secara fisik nggak cuman mengelupas sel kulit mati tapi juga membuat kulit jadi lembut dan halus.
Garam menyerap kotoran, kotoran, dan racun serta membersihkan pori-pori kulit secara mendalam. Kandungan mineral garam membantu menjahga skin barier dan menahan hidrasi. Tambhakan garam ke dalam bak mandi hangat dan gunakan untuk berendam selama 15 sampai 30 menit.
Garam dapat bertindak sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan radang gusi. Berkumur dengan larutan garam juga dipercaya bisa meredakan nyeri sakit gigi.
Dengan perbandingan kandungan mineral antara garam himalaya dan garam laut seperti pada artikel di atas,pada kahirnya smeua keputusan untuk menggunakan garam Himalaya atau tidak tergantung pada konsumen, bukan?