©shutterstock.com/Teerawit Chankowet
Makanan frozen selalu jadi pilihan untuk menyajikan makanan kapan saja. Frozen food sudah diproses setengah matang dan harus disimpan di suhu beku untuk membuatnya tahan lama. Rasa-rasanya kok hampir nggak mungkin ya menyimpan makanan frozen tanpa keberadaan kulkas. Eits, kata siapa?
Bila disimpan di kulkas, frozen food mampu bertahan hingga beberapa bulan. Sayangnya ada kondisi tertentu seperti mati listrik, distribusi dan lainnya yang membuat makanan ini tak berada di freezer. Dilansir dari erbagai sumber nih, ternyata ada tips menyimpan makanan frozen tanpa kulkas lho!
Pastikan untuk tidak membuka bungkus frozen food untuk menghindari kontaminasi bakteri dari luar. Bungkus frozen food juga membantu mempertahankan suhu di dalamnya. Namun bila bungkus sudah terbuka, segera masak frozen food.
Bila kamu mencari tips menyimpan makanan beku tanpa freezer karena akan membawanya bepergian, maka pastikan frozen food benar-benar sudah beku sebelumnya. Makanan ini bisa mencapai suhu terendah ketika dibekukan selama 24-48 jam di dalam freezer.
Jadi sebelum dibawa bepergian, pastikan frozen food tetap ada di freezer setidaknya sehari sebelumya.
Walaupun tanpa freezer, cooller box sepertinya baik-baik aja dalam menyimpan frozen food selama beberapa saat. Tapi pastikan kamu memiliki cooller box berkualitas baik.
Makanan yang disimpan dalam box berkualitas rendah tidak bertahan lama, malah mungkin cuman beberapa jam saja. Sebaliknya, cooller box yang bagus bisa membuat frozen food tetap beku selama beberapa hari bila diisi dengan es.
Walaupun sudah menggunakan cooller box yang bagus dengan insulasi udara yang oke, tapi bila ditempatkan di tempat yang panas maka es di dalamnya akan meleleh dan frozen food akan ruask.
Jadi sebelum digunakan dinginkan dulu cooller box. Bila memungkinkan, masukkan cooller box ke dalam freezer atau tambahkan es di dalamnya.
Tempatkan frozen food di wadah tertutup yang terisi es batu. Letakkan frozen food di sela-selanya untuk mendapatkan suhu dingin optimal. Es batu tersebut akan memberikan suhu dingin yang walaupun tak serendah freeezer namun cukup untuk mempertahankan masa simpan frozen food.
Bila menggunakan cara ini, pastikan kamu menggunakan wadah yang bisa menpertahankan suhu di dalamnya. Misalnya, stereofoam atau termos sehingga es batu akan lama lebih mencair dan suhu dingin bisa lebih lama dipertahankan.
Frozen food memang bahan makanan yang dibekukan sehingga dapat bertahan lama. Meski demikian untuk menjaga kualitasnya dan tahan sampai beberapa bulan, bahan makanan ini harus tetap disimpan dalam suhu beku.
Meskipun awet, frozen food juga bisa rusak lho. Bila ciri-ciri berikut ini sudah ada di dalamnya, hindari dan jangan dikonsumsi :
Perlu diperhatikan kalau nggak semua perubahan ini terjadi karena pembusukan pada frozen food. Warna daging merah cerah saat dibeli memang akan berubah menjadi coklat tua dan pucat tergantung varietasnya. Ini juga terjadi karena kekurangan oksigen, freezer burn atau penyimpanan lama yang tidak normal.
Warna kusam pada sayuran beku dan makanan yang dimasak biasanya disebabkan oleh pengeringan yang berlebihan karena pengemasan yang tidak tepat atau penyimpanan yang terlalu lama.
Warna daging yang berubah kadang mengindikasikan masih aman untuk dikonsumsi tapi terjadi perubahan rasa.
Sama dengan makanan matang lainny, bila sayuran beku berwarna tak secerah dulu, biasanya itu tandanya mengering karena pengemasan yang tidak tepat atau disimpan terlalu lama.
Bila terdapat genangan air di bawah freezer atau di wadah frozen food, itu pertanda buruk. Hal tersebut bisa karena freezer jadi hangat sehingga menyebabkan air yang ada dalam frozen food,mencair.
Bau ini mungkin tidak begitu jelas sampai frozen food mencair, namun untuk daging dan makanan laut nih, bau yang muncul akan sangat tidak sedap. Bila initerjadi, berarti bakteri sudah benar-benar tumbuh dan bahan makanan telah rusak.
Untuk menghindari makanan beku ruak, pastikan menyimpannay sesuai dengan petunjuk dan segera buang bila makaan sudah tidak akan dikonsumsi ya!
