© Shutterstock.com/wisely
Harganya murah dan rasanya enak, namun banyak orang yang memutuskan hanya membeli sedikit saja tempe sebagai stok bahan makanan karena sifatnya yang mudah busuk. Ini nih pasti kayak Mimin dulu karena belum mempraktikkan cara menyimpan tempe agar awet tahan lama nih!
Bila hanya disimpan biasa di kulkas, tempe akan tetap segar paling lama dua hari aja. Lewat dari waktu tersebut, rasa tempe cenderung berubah menjadi lebih asam. Selanjutnya, tempe bisa berubah warna menjadi keabuan dan memiliki tingkat rasa asam yang lebih tinggi dengan aroma yang tidak fresh lagi. Nah, tempe ini ini yang disebut dengan tempe busuk atau tempe semangit yang merupakan bahan pembuatan sambal tumpang, sayur lodeh atau mendol.
Biar punya stok tempe di rumah selama beberapa hari dan nggak ribet membelinya setiap pagi, praktikkan deh gimana cara menyimpan tempe agar awet berikut ini :
Nggak susah kok memilih tempe yang masih segar karena sangat mudah nampak dengan mata telanjang. Pertama, pilih tempe yang diselimuti serabut putih, hangat dan tidak berlendir. Tempe berkualitas baik juga bisa diihat dari kepadatan kedelainya dan juga ketebalan serabut putihnya. Pastikan juga tempe masi memiliki aroma segar khas tempe ya! Hindari membeli tempe yang sudah berwarna keabu abuan dan berbau tengik.
Ada perbedaan cara menyimpan tempe, yakni di freezer atau di bagian chiller. Ada yang terbiasa menyimpan potongan tempe di freezer agar lebih awet tahan lama, namun beberapa umber menyebut kalau menyimpan tempe dalam freezer bisa mengubah rasa tekstur dan juag aroma tempe. Bila ingin disimpan di bagian freezer, bagi tempe dalam wadah sesuai dengan takaran masak agar tempe tak mengalami proses thawing atau pencairan dari suhu beku berulang. Bila simpan di freezer, tempatkan tempe di wadah kedap udara.
Bila kamu ingin menyimpan tempe di kulkas, jangan cuci tempe terlebih dahulu ya! Sebab hal itu bisa membuat kandungan airnya meningkat dan membuatnya cepat busuk.
Bila kamu membeli tempe yang dibungkus plastik atu daun pisang, jangan buang bungkus tersebut. Membiarkan tempe dalam keadaan terbuka bisa menyebbakna permukaannya kering karena dingin suhu kulkas.
Cara menyimpan tempe agar lebih tahan lama berikut ini hampir sama dengan teknik penyimpanan ayam yakni dengan merebusnya dengan bumbu rempah terlebih dahulu. Merebus tempe akan membunuh kapang, mikrooorganisme yang mengolah kedelai menjadi tempe. Dengan hilangnya kapang tersebut, proses fermentasi tempe akan terhenti. Selain itu, perlakuan panas pada tempe juga akan membunuh bakteri pembusuk dan kontaminan pada tempe.
Apakah cara menyimpan tempe dengan cara diungkep sama dengan pengungkepan pada ayam? Yup, kurang lebih demikian.
Pertama, siapkan tempe yang masih segar dan bumbu ungkep yang terdiri dari bahan untuk membumbu tempe sesuai dengan selera. Bisa dengan bawang putih, kunyit dan lada dalam bentuk halus atau dalam bentuk bubuk. Jangan lupa tambah dengan garam ya!
Didihkan air, masukkan bumbu ungkep dan masukkan potogan tempe. Rebus selama 15-20 menit dengan api sedang sampai bumbu meresap.
Setelah direbus, tunggu tempe sampai dingin baru simpan di kulkas dalam wadah tertutup. Bila kamu membuat stok tempe berikut ini dalam jumlah banyak, maka agi dan tempatkan dalam wadah berbeda tergantung pada jumlah sekali masak. Cara menyimpan tempe berikut ini bisa membuat tempe bertahan hingga beberapa hari lho! Sebelum digoreng, tunggu tempe sampai benar-benar dingin. Langsung goreng tempe di minyak panas tanpa membumbuinya kembali atau lapisi dengan tepung kriuk.
Tempe yang disimpan di kulkas atau freezer sangat mungin mengalami kebusukan bila disimpan terlalu lama. Tempe yang sudah busuk memang masih bisa dikonsumsi namun setelah diolah menjadi makanan tertentu seperti sambal tumpang, mentol atau bumbu sayur lodeh.
Untuk memastikan kesegaran tempe, ketahui ciri-ciri tempe yang sudah busuk berikut ini, dikutip dari SehatQ.
Tempe yang masih segar memiliki memiliki bau seperti kacang kedelai dan tidak menyengat sama sekali. Saat sudah busuk, tempe akan mengeluarkan aroma menyengat dan asam.
Tempe yang masih bagus memiliki tekstur keras dan kencang, bagian permukaannya akan terasa halus dan kering. Jika tempe sudah mulai terasa lembek dan basah, itu berarti tempe sudah tidak segar lagi.
Tempe yang bagus biasanya berwarna putih kuning. Bila tempe sudah memiliki cerah keabuan pada serabutputihnya itu berarti tempe sudah berjamur.
Apakah cara menyimpan tempe yang kamu lakukan selam ini sudah benar?
