Coco de Mer, Buah Kelapa Berbentuk Pinggul Ini Butuh 7 Tahun Untuk Matang, Bisa Dimakan Nggak ya?

Reporter : Nasa
Kamis, 19 Maret 2020 11:22
Coco de Mer, Buah Kelapa Berbentuk Pinggul Ini Butuh 7 Tahun Untuk Matang, Bisa Dimakan Nggak ya?
Sekalinya udah mateng masih bisa dimakan nggak ya?

Buah ini disebut sebagai buah kelapa terbesar di dunia. Beratnya bahkan bisa mencapai tiga kali berat bola boling. Buah ini katanya juga sudah sangat jarang ditemui. Kabarnya, buah kelapa tersebut hanya bisa ditemui di dua pulau pada sebuah negara kepulauan di lepas pantai Afrika Timur, Republik Seiselensa.

Karena menjadi buah langka, pemerintah negara tersebut memberlakukan peraturan yang sangat ketat. Setiap penduduk yang lahannya ditumbuhi buah Coco de Mer ini, hanya boleh memberikan buah tersebut sebagai hadiah. Tidak boleh diperjual belikan.

1 dari 3 halaman

Buah Coco de Mer

Namun ada beberapa toko yang diberi lisensi untuk melakukan jual beli  Coco de Mer, namun tentu tentu jumlahnya sangat dibatasi. Aktivitas jual beli di luar toko berlisensi tersebut sudah dipastikan menjadi tindakan ilegal.

Dilansir dari laman Britannica, Coco de Mer juga biasa disebut dengan kelapa ganda, ada juga yang menyebut sebagai kelapa laut. Sebenernya nggak semua Coco de Mer memiliki dua biji, sehingga bentuknya terlihat seperti pinggul perempuan.

2 dari 3 halaman

Buah Coco de Mer

Ada juga yang memiliki tiga hingga empat biji, bentuknya tentu sangat berbeda. Menariknya lagi nih ya, buah ini kabarnya membutuhkan waktu hingga 7 tahun lamanya untuk bisa matang. Loh terus bisa dimakan nggak ya?

Sayangnya buah ini nggak bisa dimakan ya. Coco de Mer, atau yang juga disebut dengan Kelapa Maladewa ini lebih condong ke arah benda aestetik. Namun ohon palem Coco de Mer yang hanya mampu berbuah sekali dalam kurun berpuluh-puluh tahun ini tetap menjadi kebanggaan.

3 dari 3 halaman

Republik Seiselensa pernah menggelar festival makanan dengan menjadikan Coco de Mer sebagai pusat perhatian festival. Namun tentu Coco de Mer tak masuk dalam jajaran menu, pihak penyelnggara hanya menjadikannya sebagai pajangan.

Jadi ngga bisa dimakan loh ya, pun kamu juga memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk membelinya.

Beri Komentar