© 2020 Https://www.REQnews.com
Seorang wanita bernama Wilandini mencurahkan isi hatinya di media sosial terkait banyaknya orderan fiktif makanan yang ia alami. Yang kalau ditotal biaya pesanannya mencapai 3 juta rupiah!
Wilandini jadi korban orderan fiktif makanan dari orang yang tak ia kenal. Ia membagikan kisahnya ini melalui Instagram Story yang lantas dibagikan di twitter oleh akun @rebornblessing.
Halo @GrabID atau siapapun yang bisa bantu... Ada yang kena masalah ojol nih, dianterin makanan padahal gak ada yang mesen. Tunai pula. Ini gimana ya? pic.twitter.com/RnlE5B8COR
Semua ini bermula di hari Selasa, 7 April 2020 pukul 3 sore, saat ada seorang supir ojek online mengantarkan pesanan makanan ke kediaman Wilandini. Ojol tersebut mengirimkan paket makanan dari KFC dengan nominal harga sejumlah Rp 230.000. Paket makanan tersebut berisikan perkedel dan sup. Awalanya Wilandini mengira ini adalah kiriman dari scret admirer atau pengagum rahasia, tapi pembayarannya ternyata tunai, jadi nggak mungkin dong dari orang yang ngefans. Apalagi tidak ada orang rumah yang memesan KFC saat itu. Pesanan ini konon dari seorang bernama Alohot, yang dipesan di jam 3 sore.
Lalu tidak sampai 20 menit berselang dari orderan fiktif yang pertama, datang lagi supir ojol pengantar makanan yang mengantarkan makanan dari Burger King, dengan nonimal harga pesanan Rp 230.000, pembayaran tunai dan nama pemesannya sama dengan yang pertama tadi.
Si pemesan yang bernama Alohot sudah sempat ditelfon, ia pun sempat menjawab namun langsung dimatikan, dan setelah itu tidak bisa dihubungi lagi, dichat pun tidak dapat balasan apa-apa, namun pesan terkirim.
Jumlahnya juga gak main-main. Banyak banget. Lagi masa sulit gini kok masih ada aja yang berbuat jahat.
Ini harus gimana ya, @GrabID ? Kasian orangnya dan juga para ojol yang kena ini. pic.twitter.com/VV0kV9H1gm
Tak cukup sampai di situ, Wilandini kembali diteror dengan orderan fiktif makanan dari Hokben sejumlah Rp 250.000. Kembali sag driver ojol mencoba menghubungi orang yang memesan, namun tak juga dijawab. Kejadian ini pun berlangsung terus-menerus. Wilandini menjumlahkan dari pukul 3 sore hingga 8 malam, ada 6 supir ojol yang mengirimkan orderan fiktif tersebut ke rumahnya, atas nama pemesan Alohot, Rinaldi, dan Ari, dengan total pembayaran sebesar Rp 1.650.000. Karena merasa tidak enak dengan para supir ojol tersebut, Wilandini membayar semuanya dengan ikhlas.
Wilandini pikir orderan akan berhenti setelah itu. Namun dugaannya salah karena ternyata masih ada 5 orderan fiktif yang terdiri dari paket ayam goreng, ayam geprek, martabak hingga kopi susu. Kisaran harga yang harus ia bayarkan pun rata-rata sama dengan pesanan sebelumnya.
Curhatan Wilandini di media sosial ini pun menyebar dan jadi viral. Bahkan dibagikan oleh akun-akun komunitas ojol dan gossip. Banyak yang bersimpati kepadanya atas kejadian ini.
Pihak perusahaan ojol yang menaungi jasa mengatarkan makanan tersebut ikut turun tangan. Dengan memblokir alamat Wilandini sementara terus ditindak lanjuti masalah pemesan yang melakukan order fiktif tersebut. Wilandini juga sudah menerima uang ganti dari pihak perusahaan ojol pengantar makanan tersebut.
Semoga semue kejadian ini jadi pembelajaran bagi kita semua ya, dan oknum yang melakukan segera mendapat ganjaran yang setimpal.