© 2020 Https://www.youtube.com/GreatBigStory
Sarang burung walet terbuat dari liur burung walet yang mengeras saat terkena udara. Habitat burung walet biasanya ada di tempat yang tinggi dan gelap, seperti gua atau celah besar di tebing batu.
Kondisi ini tidak menyurutkan mental Ange, salah satu pemburu sarang burung walet di sebuah pulau di Filipina. Ia bahkan sedang meneruskan jejak kakek dan ayahnya, yang dahulu juga berprofesi sebagai pencari sarang burung walet.
Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, malah sangat sulit karena saat melintasi tebing, satu saja langkah yang salah akan langsung membunuhmu. Lalu apa yang membuat Ange dan kawan-kawannya rela melakukan itu semua?
Ange juga menuturkan bahwa tak hanya bermodal mental saja untuk bisa menjadi pemburu sarang burung walet, tapi bentuk fisik juga harus sesuai. Mereka harus punya badan yang tidak terlalu besar, karena lokasi sarang burung walet yang harus melewati celah-celah tebing batu yang sempit.
Setelah kelompok pemburu Ange berhasil mendapatkan sarang dan mengumpulkannya, lalu sarang itu dibawa ke pemegang izin di Filipina untuk nantinya didistribusikan untuk diolah menjadi sup.
Ini semua karena walaupun ini pekerjaan yang sangat berbahaya, tapi bayaran yang ia dapatkan setimpal besarnya. Harga yang dibandrol untuk 1 kilo sarang burung walet adalah sekitar Rp 40,5 juta! Wow! Ange juga menceritakan, dahulu saat para leluhurnya masih tinggal di pulau tempat para burung walet membuat sarang, mereka juga mengonsumsi sarang burung walet, namun tentu dengan cuma-cuma.
Sekarang, orang-orang yang gemar mengonsumsi sarang burung walet pun rela merogoh kocek dalam demi semangkuk sup air liur burung ini. Apalagi penyajiannya kini sudah bertaraf kelas dunia, karena hanya disajikan di restoran-restoran elit. Mau tahu khasiat sup sarang burung walet? Klik di sini.