© Sbs.com.au
Abalone atau kerang abalon adalah salah satu kuliner yang identik dengan tahun baru imlek. Dalam budaya Tiongkok, kerang abalone diyakini akan membawa keberuntungan dan rezeki yang melimpah.
Meski begitu, kuliner olahan dari bahan yang juga memiliki sebutan lain kuping laut ini juga selalu dibanderol dengan harga yang tinggi. Apa kira-kira penyebabnya?
Dilansir dari Asiaone (27/01), berikut adalah alasan kerang abalon dihargai tinggi.
Kerang abalon terletak di dasar laut yang cukup dalam untuk diselami, sementara untuk memanennya nggak bisa menggunakan jaring ikan atau udang biasa. Para petani kerang abalon diharuskan menyelam ke dasar laut untuk menemukan dan mengambilnya.
Penyelaman yang dilakukan oleh para petani kerang juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Selain didorong oleh kuatnya ombak, penyelam juga berada di bawah ancaman predator laut seperti hiu. Suatu kejadian, seorang petani kerang abalon harus meregang nyawa saat proses panennya.
Kerang abalon nggak bisa sembarangan hidup. Sebagian besar kerang abalon hanya bisa hidup di perairan yang dingin seperti di Australia, Selandia Baru, Jepang, dan sebelah barat Amerika Utara. Ditambah lagi saat ini pemanasan global juga mempengaruhi populasi kerang abalon.
Minat masyarakat yang tinggi akan kerang abalon mempengaruhi populasi mereka di laut. Saat ini, kerang abalon putih dan hitam terhitung sebagai spesies langka yang terancam punah berdasarkan Endangered Species Act, Amerika Utara. Oleh karena itu belakangan muncul pertimbangan untuk beralih ke kerang abalon artifisial yang cita rasanya masih mirip dengan abalon aslil.
Selain membawa keberuntungan, secara medis kerang abalon ternyata juga baik untuk jantung, tulang, dan mencegah penyakit tiroid lho. Sayang sekali konsumsinya sekarang harus dibatasi karena kelangkaan. Apakah kamu tertarik mencicipinya?
