© Indian Today
Penduduk India yang mayoritas menganut agama Hindhu percaya bahwa sapi merupakan hewan suci yang mampu bisa memberi berkah terhadap hidup manusia. Orang Hindhu bahkan juga tidak memakan daging sapi.
Namun, penganut Hindhu biasanya memanfaatkan susu dari sapi untuk dikonsumsi. Kemudian ada sebagian juga yang mempercayai bahwa urin dan kotoran sapi juga bisa memuat tubuh manusia jadi lebih sehat.
Belum lama ini dunia juga digegerkan dengan sekelompok penganut Hindhu India yang menggelar pesta minum urin sapi agar kebal terhadap virus corona. Mereka percaya bahwa urin sapi bisa menghindarkan mereka dari berbagai jenis penyakit.
Sedang kotoran sapi biasanya mereka gunakan untuk berendam, atau dioleskan ke sekujur tubuh. Tingginya minat masyarakat India akhirnya membuat harga urin dan juga kotoran sapi semakin meningkat.
Dilansir dari laman India Times (20/03), harga urin sapi sudah mencapai Rs 500 per liternya. Atau setara dengan Rp 100 ribu. Kotoran sapi pun juga dihargai dengan harga yang sama, yakni Rp 100 ribu per kilonya.
Ada seorang pemiliki sapi di bagian barat Bengal, Mabud Ali, menyebut bahwa dirinya kini untung besar dari sapi-sapi yang dimilikinya. Karena tak hanya susunya saja yang bisa dijual, namun urin dan kotorannya juga laku dengan harga tinggi.
Wah di Indonesia aja susu seliter jauh lebih murah ketimbang urin dan kotoran sapi di India? Gimana nih menurut kamu? Tertarik untuk mengekspor urin dan kotoran sapi peliharaanmu ke India?