© 2020 Https://www.CultureMapAustin.com
Virus corona tengah melanda dunia, tak terkecuali Amerika. Pandemi ini menyebabkan banyak restoran legendaris di Amerika tutup untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sejauh ini sudah ada lebih dari seratus ribu kasus virus corona yang tercatat di Amerika Serikat. Hal ini menjadikan Amerika sebagai pusat baru virus corona setelah China.
Karena itu pemerintah Amerika Serikat berkebijakan untuk menutup semua perkantoran, sekolah, tempat hiburan, kafe, bar, dan juga restoran, guna menghentikan dulu bagi orang-orang untuk berkumpul. Kebijakan ini berimbasnya pada banyak restoran legendaris yang akhirnya tutup untuk pertama kalinya.
Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia restoran legendaris di Amerika yang tutup untuk pertama kalinya.
Kafe yang terletak di daerah Austin ini terkenal enak untuk ngopi. Terletak di dalam Driskill Hotel dengan nuansa era Victoria yang klasik.
" Untuk keamanan dan kesehatan para tamu serta kolega kami, di tengah wabah COVID-19. Driskill Hotel menutup semua jam operasi di 1886 Cafe & Bakery untuk sementara waktu," tulis perwakilan dari Driskill Hotel.
Selain terkenal sebagai tempat untuk ngopi, kafe yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun ini juga terkenal dengan aneka cake dan pastry mewahnya yang enak. Menu sarapannya yang beragam, serta koleksi tehnya yang lengkap, serta tempat yang nyaman dan tenang.
Ini adalah restoran yang sekaligus bar di wilayah Chicago. Sekitar 30 tahun terakhir restoran yang khas dengan ikon patung tikusnya ini tidak pernah tutup. Restoran legendaris ini terkenal dengan aneka hidangan khas Italia yang enak. Namun karena virus corona akhirnya pemilik restoran memutuskan untuk menutupnya.
" Restoran ini merupakan bisnis keluarga dan cukup kritis. Kami dulu tak pernah mengadakan layanan pesan antar, tapi kami memiliki pegawai dan keluarga yang bergantung pada restoran ini. Sehingga kini kami mengadakan layanan pesan antar untuk para pelanggan," jelas Frank Reda selaku pemilik Topo Gigio.
Kalau di wilayah Wilmington ada restoran bernama Jimbo yang sudah dibuka sejak tahun 1977. Restoran bergaya klasik ini menyajikan aneka makanan enak seperti pancake, waffle, hingga milkshake.
Selalu buka setiap harinya selama 43 tahun terakhir, karena virus corona restoran Jimbo akhirnya tutup untuk pertama kalinya. Sang pemilik restoran mengatakan bahwa ada 400-500 pengunjung yang datang ke restoran itu setiap harinya.
Hal ini membuat mereka sulit untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak. Walau ini keputusan yang sulit, tapi pemilik Jimbo's masih menyediakan layanan pesan antar untuk para pelanggan yang ingin tetap menyantap makanan mereka.
Ini adalah bar sekaligus restoran yang terkenal dengan tempat dansanya yang selalu ramai oleh pengunjung. Setiap malamnya tempat ini selalu meriah dengan pertunjukkan live music dan pertunjukan dansa.
" Dengan berat kami mengumumkan bahwa Broken Spoke akan tutup karena virus corona. Kami tidak mau menyepelekan hal ini sehingga kami akhirnya memutuskan untuk tutup sementara untuk pertama kalinya dalam 55 tahun terakhir. Terima kasih semua pelanggan setia!"
Restoran dan bar asal Austin yang sudah buka sejak tahun 1964 ini punya banyak makanan dan minuman yang enak, terutama aneka minuman dan makanan khas Austin yang menggugah selera.
Yang terakhir ada restoran di Los Angeles. LA adalah kota besar di Amerika yang terkenal dengan berbagai destinasi wisata modern dan makanannya yang lezat.
Salah satu restoran legendaris yang terletak di LA akhirnya harus tutup untuk pertama kalinya dalam 112 tahun! Restoran ini ialah Philippe's the Original. Restoran yang selalu buka sejak tahun 1908 ini terkenal dengan menu sandwich French Dip dan sudah menjadi ikon kuliner legendaris di sana.
Keputusan untuk menutup Philippe demi mencegah penyebaran virus corona diambil karena, restoran tersebut tidak pernah sepi dan selalu dipenuhi oleh pengunjung yang berdesakan mengantre makanan.
