© Brilio.net / Syamsu Dhuha
Udah nyobain belum, Takoyaki yang ada di Pucangsawit, Solo? Meskipun dijual di Indonesia, tapi ini beda sama yang dijual sama abang-abang pinggir jalan, lho.
Ya, yang jual orang Jepang beneran. Kedai ini milik Hada Hiroshi asal Aichi Ken, Nagoya, Jepang. Penasaran kan, kenapa kedai sederhana ini bisa ramai? Yuk kita simak.
Kedai sederhana ini ada di Jalan HOS Cokroaminoto RW 014, Pucangsawit, Jebres, Solo. Kedai Takoyaki dan Ramen ini buka dari jam 15.00 sampai habis. Tapi, jangan harap kamu bisa kebagian kalau datang jam 17.00. Soalnya, pasti kamu bakal kehabisan.
Dari akun Youtube milik Dyodoran, meskipun kedai ini buka jam 15.00 namun mereka udah open order mulai jam 12.00, Dan itu udah banyak yang antri. " Jadi mereka tinggal ambil aja," Kata salah satu pegawai Kedai yang diwawancara oleh Dyodoran.
Menu andalan dari kedai ini adalah Ramen dan tentunya Takoyaki. Untuk Ramen dihargai Rp12.000 hingga Rp13.000, takoyaki Rp5.000 sampai Rp10.000. Selain itu, ada juga juga menu gyouza yang menjadi primadona dijual seharga Rp5.000. Cukup murah banget sih, untuk makanan khas Jepang yang dijual di Indonesia. Terus Gimana sih rasanya?
Salah satu menu yang ada di Kedai Takoyaki dan Ramen milik Hada Hiroshi ini adalah Kare Ramen. Ada juga Soyu Ramen. Dalam satu porsi Ramen berisi mie ramen, nori, daging ayam, telor rebus, jamur, dan sawi. Secara isi sama, yang membedakan cuma kuahnya aja. Kalau kare lebih keruh karena kuah kare. Sedangkan soyu lebih bening.
Ketika menyumpit dan memasukannya ke dalam mulut, tekstur lembut terasa dalam mie ramen khas Harada ini. Ini yang membedakan dengan mie ramen yang di jual di Indonesia. Mungkin karena punya standart dari Jepang, ya.
Saat mencoba takoyaki, nggak salah kalau ini menjadi menu andalan di kjedai ini. Takoyaki paling enak dimakan saat panas. Teksturnya lumer di mulut ketika digigit. Dan rasa saos dan mayonaise yang pekat menambah cita rasa takoyaki. Dalam satu buah takoyaki berisi adonan, potongan sayuran dan juga gurita yang memiliki rasa yang luar biasa.
Bagaimana? Penasaran untuk mencoba kedai yang ada di Solo ini? Kalau kamu punya rekomendasi tempat makan yang lain, silahkan tulis di kolom komentar, ya. Semoga bermanfaat.