© Shutterstock.com/rocharibeiro
Di Indonesia, daging domba memang masih jarang bahkan kurang populer di Indonesia. Di Indonesia, lebih banyak daging kambing ketimbang daging domba.
Selain itu, banyak juga yang tak bisa membedakan antara daging kambing dengan domba. Emang beda, ya, daging kambing dengan domba? Terus apa aja beda keduanya? Nah, daripada bertanya-tanya, yuk kita ulas aja.
Daging domba dan daging kambing ternyata memiliki beberapa perbedaan. Melansir dari Liputan 6, disampaikan oleh Valeska selaku Country Manager dari Meat and Livestock Australia, ternyata daging domba memiliki tekstur daging yang jauh lebih lembut ketimbang daging kambing.
Perbedaan kedua juga bisa dilihat dari cita rasa gurih dalam daging domba. Rasa gurih ini menandanya kadar protein, vitamin B, dan juga zat besi pada daging domba.
Selain itu, disampaikan oleh Chef Vania Wibisono, baik daging kambing maupun daging domba memang hamapir serupa. Namun ternyata, anatomi tubuh mereka cukup berbeda. Dari tekstur juga sangat mudah terlihat perbedaannya.
Menurut Chef Vania, daging kambing cenderung memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan daging domba. Untuk itulah, proses memasaknya juga sangat berbeda.
Karena keduanya punya tekstur yang jelas berbeda, tentu cara memasaknya pun juga berbeda. Daging kambing yang punya tekstur lebih keras, biasanya memasaknya dilakukan dengan cara slow braising atau memasak dengan waktu yang lama.
Proses slow cooking ini dilakukan agar prosesnya bisa lebih mengurai otot dan daging kambing yang keras. Cara lain yang dilakukan adalah dengan menambahkan pengempuk sebagai bahan tambahan untuk membuat daging kambing.
Daging kambing cukup jarang dimasak dengan cara dipanggang. Karena hal ini membutuhkan waktu seharian untuk matang, empuk, serta menyerap bumbu.
Sementara, untuk daging domba yang punya tekstur lebih empuk, biasanya dimasak dengan cara dipanggang ataupun ditumis biasa. Tak hanya itu, daging domba lebih mudah menyerap bumbu ketimbang daging kambing.
(Sumber: Liputan 6)