© Shutterstock.com/Aan Kent
Indonesia memang menjadi salah satu negara yang kaya akan budaya. Beberapa budaya sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masih bertahan hingga detik ini.
Salah satu budaya yang masih kerap dilakukan oleh masyarakat daerah adalah budaya memberikan sesajen kepada leluhur. Sesajen merupakan sajian makanan yang ditujukan kepada leluhur.
Ada beberapa makanan tertentu yang memang harus ditaruh untuk sesajen. Namun ternyata beberapa makanan itu punya makna dan maksud tertentu sehingga gak sembarangan ditaruh dan disajikan untuk leluhur.
Nah, kira-kira apa aja sih makna di balik makanan yang ada dalam sesajen? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Ayam Cemani kerap hadir dalam setiap sesajen. Bagi yang belum tahu, Ayam Cemani merupakan jenis ayam kampung yang punya warna hitam pekat di seluruh bagian tubuhnya. Bahkan, sejumlah ayam ini punya darah yang berwarna hitam.
Konon, hal ini yang membuat ayam cemani jadi kesukaan makhluk halus. Ayam Cemani juga dipercaya oleh beberapa orang penganut kepercayaan bisa memperoleh ilmu sakti.
Ada juga yang percaya jika Ayam Cemani juga bisa mendatangkan keberuntungan. Lalu, Ayam Cemani juga dipercaya beberapa masyarakat sebagai penangkal sihir.
Buah Apel kerap terlihat di wadah sesajen. Jenis apel yang digunakan juga cukup beragam seperti apel fuji, apel hijau, apel merah hingga manalagi.
Beberapa penganut kepercayaan percaya jika Apel dapat memberikan keselamatan dari tahun ke tahun.
Selain Apel, Pisang juga menjadi buah yang paling favorit dijadikan sesajen. Masyarakat penganut kepercayaan menganggap buah pisang merupakan buah yang dihormati.
Buah pisang cukup dihormati karena punya keistimewaan. Salah satunya adalah pohonnya yang dipercaya tidak akan mati sebelum menghasilkan buah.
Karena hal inilah yang membuat para penganut kepercayaan mempercayai bahwa buah pisang merupakan simbol kemakmuran. Pisang yang kerap dipilih adalah pisang mas.
Kelapa juga menjadi salah satu buah yang favorit jadi sesajen setelah pisang. Ternyata, ada makna di balik kelapa dijadikan sesajen.
Hampir semua bagian dari kelapa bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup. Mulai dari daun, batang, akar, buah hingga batok kelapa. Karena itulah buah kelapa dipercaya memberikan kehidupan yang makmur.
Yang terakhir adalah kopi. Kopi merupakan minuman yang kerap jadi sesajen juga. Masyarakat penganut kepercayaan mempercayai jika kopi adalah minuman yang rutin dikonsumsi oleh para leluhur.
Dari keyakinan mereka, masyarakat percaya jika kopi dihidangkan untuk para arwah leluhur yang pulang untuk mengunjungi keluarga yang masih hidup. Kopi yang digunakan adalah kopi hitam pekat.
Itulah makna dari makanan yang kerap dijadikan sesajen. Artikel ini dibuat hanya untuk edukasi budaya dan tidak ada maksud untuk mengajak pada ajaran tertentu. Semoga bermanfaat ya, diazens.