Ini Asal Usul Gingerbread yang Jadi Makanan Khas Natal Tertua di Dunia

Reporter : Bagus Prakoso
Sabtu, 26 Desember 2020 16:20
Ini Asal Usul Gingerbread yang Jadi Makanan Khas Natal Tertua di Dunia
Bahkan, Gingerbread udah ada sebelum adanya perayaan Natal.

Perayaan Natal memang identik dengan pohon natal, kado, dan kebersamaan bersama keluarga. Kebersamaan dengan keluarga tentu juga dilengkapi dengan sajian-sajian khas natal.

Salah satu kudapan yang sering disajikan ketika natal adalah Gingerbread atau kue jahe. Gingerbread memiliki bentuk manusia dengan rasa hangat khas jahe.

Lalu, mengapa makanan ini jadi kudapan yang identik dengan Natal? Yuk kita telusuri sejarahnya.

1 dari 2 halaman

Sejarah Gingerbread

Gingerbread

Melansir dari berbagai sumber, menurut buku 'Making Gingerbread Houses', resep pertama gingerbread ini muncul dari Yunani sekitar ribuan tahun lalu. Bahkan sebelum ada perayaan kelahiran Yesus Kristus. Tepatnya pada tahun 2.400 sebelum masehi.

Awalnya, istilah Gingerbread merujuk pada sari jahe. Lalu, seiring perkembangan zaman, bergeser menjadi campuran makanan yang dibuat dengan madu dan rempah. Ketika dibuat di Eropa, gingerbread merujuk pada roti rempah atau kue merica.

Di abad ke-10, gingerbread berkembang di China yang merupakan tempat asal dari jahe sendiri. Di akhir abad pertengahan, resep gingerbread berkembang di Eropa dan mengalami perubahan dari segi tekstur dan juga bentuknya. Di Jerman dan Paris, gingerbread punya tekstur yang keras. Sedangkan di Inggris, gingerbread punya tekstur lebih lembut.

2 dari 2 halaman

Bentuk Gingerbread

Gingerbread

Dulu, Gingerbread dibuat dengan cetakan kayu yang memiliki ukiran. Kue akan dilapisi dengan icing untuk menonjolkan ukiran pada gingerbread. Awalnya, bentuk dari gingerbread sangat bermacam-macam.

Kemudian, yang paling dikenal adalah bentuk manusia. Bentuk manusia pertama kali dibuat untuk Ratu Elizabeth I.

Lalu, pada abad ke-16, bentuk gingerbread dengan bentuk rumah mulai dipopulerkan di Jerman. Rumah dibuat lengkap dengan cerobong asap dengan asap dan salju putih di gentingnya. Hal inilah yang membuat gingerbread identik dengan perayaan Natal.

Selain itu, rasanya yang pedas dan hangat bisa menghangatkan tubuh apalagi di saat malam Natal yang dingin karena memasuki musim dingin.

Sejak saat itulah Gingerbread identik dengan perayaan Natal. Karena bentuknya yang lucu, gingerbread kerap dipajang di sudut jendela rumah atau bahkan digantung di pohon natal.

Beri Komentar