© Shutterstock.com/Agri Food Supply
Beras merupakan bahan makanan yang jadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Umumnya beras akan diolah menjadi nasi dan dihidangkan bersama lauk pauk lainnya.
Masyarakat Indonesia bahkan sangat menggemari nasi. Sampai-sampai ada yang menyebut belum makan kalau belum makan nasi.
Beras sejatinya sangat tumbuh subur di dataran asia, khususnya di Indonesia. Nggak heran kalau beras atau nasi jadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Karena beras tumbuh subur di Indonesia, jenis-jenisnya pun juga berbeda-beda. Nah, kali ini diadona.id akan membahas beberapa jenis beras lokal yang bisa kamu temui di pasaran. Apa aja sih itu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Pandan Wangi merupakan jenis beras yang paling populer di Indonesia. Beras asal Cianjur ini dianggap punya kualitas terbaik karena memiliki tekstur pulen dan beraroma wangi.
Beras ini punya bentuk yang nggak panjang. Runcing tapi cenderung bulat, warnanya putih bening sedikit kekuningan. Nah, jadi jangan salah, jika kamu menemukan beras yang bentuknya panjang namun berbau wangi, sudah pasti beras tersebut dicampur dengan zat pewangi berbahan kimia.
Meskipun namanya hampir sama, namun Menthik Wangi berbeda dengan Beras Pandan Wangi. Beras Menthik Wangi bahkan memiliki bentuk yang mirip dengan pandan wangi. Yang menjadi nilau plus-nya adalah kandungan gula yang relatif lebih rendah. Oleh karena itu, beras ini sangat cocok untuk para penderita diabetes.
Nah, untuk bisa membedakannya dengan beras lain, Beras Menthik Wangi punya warna yang sedikit kusam. Meskipun punya warna yang kurang menarik, beras ini memiliki aroma yang sangat wangi.
Beras Menthik Susu adalah beras yang dibudidayakan di Magelang, Jawa Tengah. Beras ini merupakan jenis beras Jepang yang berbentuk gemuk lonjong dengan warna yang putih seperti susu. Kandungan nutrisinya cukup lengkap seperti glukosa, karbohidrat, dan protein. Hanya saja, Beras Menthik Susu punya kandungan gula yang cukup tinggi.
Beras Rojolele punya bentuk yang cenderung bulat dengan sedikit warna putih. Beras ini juga punya sensasi aroma wangi di dalam nasi.
Beras IR64 juga biasa disebut beras Ramos. Beras ini juga berasal dari Jawa Barat. Beras ini termasuk salah satu beras yang disukai masyarakat karena harganya yang relatif murah.
Meskipun sama-sama dari Jawa Barat, beras IR64 sangat berbeda dengan Pandan Wangi. Beras Ramos punya bulir panjang dengan aroma yang biasa, tidak wangi seperti pandan wangi. Meskipun begitu, beras ini punya tekstur yang pulen, dan nggak lengket ketika dimasak.
IR42 juga mirip dengan IR64. Bentuknya tidak begitu bulat dengan ukuran yang lebih kecil. Hanya saja, Beras IR42 punya tekstur nasi yang sedikit keras, kering, atau Pera ketika dimasak. Beras IR42 inilah yang sangat cocok diolah jadi nasi goreng, nasi uduk, lontong, ketupat, atau olahan nasi lainnya.
Beras ini cukup jarang ditanam oleh petani. Maka dari itu, beras IR42 memang cenderung lebih mahal daripada IR64.
Beras C4 adalah beras yang lebih pulen daripada jenis beras IR64 dan IR42. Hanya saja, Beras C4 adalah jenis beras yang jarang ditemui di pasaran.
Beras C4 ini punya ciri fisik mirip seperti beras IR42 namun sedikit lebih bulat. Juga hampir mirip IR64 namun lebih kecil.
Beras Solok merupakan beras yang berasal dari Sumatera Barat. Beras Solok punya bentuk yang mungil. Tampilannya pun juga menarik karena memiliki warna yang putih bersih. Selain itu, aromanya juga wangi.
Untuk teksturnya, Beras Solok punya tekstur yang pulen namun nggak mudah hancur.
Nah, itulah beberapa jenis beras lokal yang ada di Indonesia. Kalau favorit kamu yang mana, nih?