© Energytherapy.biz
Selama ini, kita mengenal garam adalah bumbu dapur yang memiliki warna putih dengan butiran halus. Namun ternyata, ada juga lho garam yang memiliki warna pink.
Ya, namanya adalah Garam Pink Himalaya. Kalau kita mengenal garam biasanya terbuat dari laut. Namun berbeda dengan Garam Pink Himalaya ini. Garam Pink Himalaya terbentuk di gua dan kaki gunung. Seperti apa ya bentuknya?
Garam Pink Himalaya berbutir kasar dan sangat berbeda dengan garam dapur biasa. Garam Pink Himalaya menjadi tren di kalangan chef. Garam ini bisa dipakai untuk mengolah daging maupun ikan.
Ternyata, Garam yang dipanen di kaki bukit pegunungan Himalaya ini berwarna pink karena kandungan mineral yang ada di dalamnya. Garam Pink Himalaya ini diklaim punya kandungan mineral yang cukup banyak seperti zat besi, magnesium, potasium, dan kalsium. Bahkan, garam ini akan bersuara mendesis bila dimasukkan dalam cairan.
Garam Pink Himalaya umumnya juga dimanfaatkan sebagai terapi spa karena diyakini mampu mendetoksifikasi tubuh.
Nah, namun ada juga yang meragukan tentang khasiat garam pink ini. Dilansir dari time, Direktur University of Arizona Center for Integrative Medicine Andy Weil membantah klaim-klaim tersebut. Menurutnya, tidak ada satu penelitaian yang secara sahih menyatakan lampu garam pink memiliki khasiat seperti yang disebutkan.
Sebagai bahan konsumsi, Garam Pink Himalaya disebut-sebut memberi rasa yang lebih enak pada makanan ketimbang garam biasa dan lebih sehat. Tapi ada yang menganggap rumor itu belum 100 persen benar.
Menurut Weil, Garam Pink Himalaya hanya terlihat cantik karena berwarna pink sehingga harganya lebih mahal.
Wah, ternyata ada pro dan kontranya ya. Kalau menurutmu gimana? Apakah udah pernah nyobain?