© Shutterstock.com/WPixz
Tidak dipungkiri bahwa kreasi barbeque (BBQ) dari Korea dan Jepang saat ini begitu digemari oleh masyarakat perkotaan. Hal ini terbukti dari semakin banyak restoran yang menyajikan kedua sajian ini di berbagai kota yang hampir dipastikan selalu penuh oleh pelanggan.
Meski sama-sama disajikan dengan cara tradisional menggunakan pilihan bahan bakar arang, gas, ataupun listrik. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar di antara kedua makanan tersebut, mulai dari bentuk potongan hingga cara memakannya. Untuk itu, berikut tiga perbedaan utama antara barbeque khas Jepang dan Korea yang harus kamu ketahui.
Umumnya, barbeque khas Jepang lebh menyukai cita rasa asli dari daging sapi yang digunakan, sehingga kualitas jalinan serat dan lemak yang didapatkan pun menjadi nilai utama dalam mengukur tingkat kelezatannya. Yakiniku dan teppanyaki merupakan cara memasak barbeque yang paling populer di sana, yaitu dengan bumbu marinasi ringan kemudian keduanya diolah di atas papan besi datar (teppan).
Sedangkan Korea cenderung disajikan dalam marinasi bumbu yang kaya, sebelum dipanggang secara personal di atas alat panggang kecil. Tapi, ada dua jenis sajian terkait yang populer di Negeri Ginseng tersebut, yaitu Galbi yang berasal dari area short ribs pada daging sapi, serta Bulgogi alias daging khas dalam dan luar.
Kalian sadar tidak jika barbeque khas Korea justru lebih memperhatikan kualitas daging, dan juga sangat loyal dalam menghadirkan beragam menu pendampingnya, yang dikenal degan istilah banchan. Menu pendamping ini terdiri dari beragam macam, mulai dari aneka kimchi segar, olahan mie, tumis sayuran, hingga sajian keju lumer. Inilah yang kemudian menjadikan agenda bersantap BBQ khas Korea begitu disukai banyak orang.
Sementara, fokus barbeque Jepang hanya terletak pada rasa yang dihasilkan oleh daging sapi, sehingga kehadiran menu pendamping seakan menjadi hal tabu yang tidak seperti dengan BBQ ala Korea.
Perbedaannya bukan hanya itu saja, kalau Jepang sangat terobsesi dnegan daging sapi dalam sajian BBQ-nya, Korea justru lebih luwes dalam menyajikan hidangan tersebut. Singkatnya, masyarakat Negeri Ginseng itu juga menyantap menu serupa dari bahan baku daging babi dan ayam, dimana kedua bahan tersebut memiliki padanan bumbu marinasi berbeda satu sama lain.
Namun, untuk hidangan pendampingnya dari kedua makanan tersebut, barbeque khas Jepang cenderung minim, karena seperti yang telah disinggung di atas, bahwa kualitas daging sapi ialah dianggap segalanya. Sehingga, protein inilah harus memenuhi prasyarat khusus soal tingkat keempukan, seberapa juicy-nya, serta kompleksitas rasa alami yang dihasilakannya.
Nah, setelah mengetahui kedua perbedaan dari hidangan tersebut, BBQ khas mana yang jadi favoritmu? share di kolom komentar ya!