© Oomph.co.id
Monosodium Glutamate (MSG) atau yang familiar dengan sebutan ‘micin’ menjadi bahan campuran makanan yang tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Indonesia. Penduduk Indonesia yang menggemari cita rasa umami (gurih) membuat MSG makin marak digunakan.
Namun hal umum tersebut rasanya tak berlaku di Sintang Kalimanta Barat. Gimana enggak, katanya nih, masyarakat setempat memiliki daun andalan yang bisa digunakan untuk menggantikan MSG pada makanan.
Melansir dari laman BBC Indonesia, daun yang lazim disebut dengan nama sengkubak tersebut memiliki nama latin Pycharrhena cauliflora (Miers.) Diels. Tanaman daun tersebut masuk ke dalam keluarga manispermaceae.
Tanaman tersebut kabarnya bisa tumbuh subur baik di dataran rendah maupun kawasan pebukitan. Sengkubak sendiri sudah menjadi bahan penyedap alami makanan oleh masyarakat Sintang secara turun temurun.
Katanya, masyarakat setempat hampir tidak pernah memakai MSG untuk bahan campuran makanan mereka. Adanya kandungan asam glutamat, inposin 5-monofosfat IMP dan guanosin 5 monofosfat (GMP) menyebabkan daun sengkubak menimbulkan rasa umami.
Daun sengkubak disebut juga mengandung protein, karbohidrat, serta mineral dan air. Cara penggunaan daun sengkubak untuk menyedapkan makanan sendiri terbilang cukup unik. Jika MSG biasanya berbentuk kristal dan tinggal dicampurkan ke bahan makanan, berbeda dengan daun sengkubak ini.
Biasanya daun sengkubak akan diolah dengan cara diiris-iris tipis, kemudian diremas-remas. Setelah itu bisa langsung dicampurkan ke olahan makanan. Namun jika ingin lebih lama, daun sengkubak bisa dikeringkan lalu dibuat semacam serbuk.
Rasa umami yang dihasilkan sama daun sengkubak ini nggak jauh berbeda loh jika dibanding dengan kaldu daging ayam atau sapi. Wahh jadi penasaran pengen coba nih.