© Pesona.travel
Menjadi salah satu dari bagian tradisi kuliner Indonesia, kecap manis disebut-sebut menjadi salah satu bahan makanan otentik Indonesia. Alasan utama hal tersebut adalah karena kecap manis sangat jarang ditemui di negara lain. Konon, kecap manis terinspirasi dari kecap asin yang dibawa oleh pendatang Tiongkok.
Ada sebuah akun kaskus bernama ritatoile yang membuat sebuah thread tentang sejarah kecap manis di Indonesia. Menurutnya kecap manis kemungkinan sudah menjadi bagian dari kuliner Indonesia pada abad 18. Buktinya dilihat dari serat Centhini yang menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia ketika itu sudah mengolah kedalai menjadi berbagai jenis makanan.
Seperti halnya tempe dan juga kecap. Katanya nih, istilah kecap berasal dari bahasa Hokkien koechiap atau dalam dialek Kanton modern diucapkan sebagai 'gwaijap' yang berarti kuah ikan, atau juga saus ikan dan juga minyak ikan dengan rasa asin. Kecap sendiri dikenal di Tiongkok sejak ribuan tahun silam, yang identik dengan rasa asin.
Kabarnya, kecap manis yang menggunakan campuran gula aren atau gula kelapa memang bahan makanan inovasi sesuai dengan selera dan lidah orang Indonesia. Tapi ternyata nih, kecap manis sendiri juga ada sudah ada dan menjadi bagian dari campuran kuliner Tiongkok. Akun Quora Kori Haryono, menyebut bahwa Tiongkok punya Tianmianjiang yang rasanya mirip kecap.
Teksturnya memang beda jauh dengan kecap Indonesia yang hitam kental dan berkilau. Tianmianjiang teksturnya justru telihat tidak cair, bahkan cenderung terlihat seperti petis. Namun menurutnya cita rasa tianmianjiang dengan kecap manis cenderung mirip, karena sama-sama menggunakan bahan kedelai dan juga gula.
Menurutnya, orang Indonesia yang berada di luar negeri bisa menggunakan tianmianjiang sebagai pengganti kecap manis. Tianmianjiang bisa ditemui di berbagai asian market. Tianmianjiang ini juga bisa ditemui di Korea Selatan dengan nama Chunjang. Nah jadi kalau kamu ke luar negeri dan kesulitan mendapatkan kecap manis, kamu bisa langsung mencari tiamianjiang ini ya.