Jakarta & Bali, 28 Oktober 2024 – Pecinta kuliner, foodpreneur, dan mahasiswa kuliner di Indonesia baru saja dimanjakan dengan petualangan cita rasa yang penuh karakter di kampanye “Europe Full of Character: Savor Cheeses of France”. Dengan sentuhan gaya lokal, acara ini berhasil mengajak peserta mencicipi kekayaan keju Prancis yang berpasangan sempurna dengan rempah-rempah Indonesia. Diselenggarakan oleh Centre National Interprofessionnel de l’Economie Laitière (CNIEL) dengan dukungan Uni Eropa, acara ini diadakan di Jakarta dan Bali dan sukses menyedot perhatian berbagai kalangan.
Keju Prancis, dari Terroir ke Tradisi
Apa sih yang bikin keju Prancis begitu unik? Menurut CNIEL, tiap jenis keju Prancis bukan hanya soal rasa, tapi juga soal tradisi dan tanah asalnya—terroir. Setiap daerah di Prancis punya warisan keju yang sudah ratusan tahun, mulai dari keju lembut dari Normandia sampai keju pedas dari Pegunungan Alpen. “Terroir itu soal lebih dari sekadar rasa, ini tentang karakter keju yang mencerminkan wilayah asalnya,” ungkap François Robin, cheesemonger ternama yang hadir langsung dari Prancis. Dari Brie yang creamy sampai Comté yang kaya rasa, keju Prancis menawarkan petualangan rasa yang beragam.
Sensasi Fusion di Jakarta dan Bali
Kampanye ini jadi lebih seru karena para peserta menikmati langsung kolaborasi keren keju Prancis dengan rempah-rempah Indonesia di dua restoran, Vong Kitchen, Jakarta, dan Léon Brasserie, Bali. Masing-masing acara dihadiri oleh puluhan chef, importir, distributor, dan pelaku bisnis makanan. Mereka menyicipi keju Mimolette, Comté, dan Brie yang dikombinasikan dengan kunyit, bunga lawang, dan lada hitam. Hasilnya? “Ini adalah perpaduan yang menunjukkan keju Prancis nggak cuma cocok buat Eropa, tapi juga buat selera lokal kita,” kata Agung, chef asal Jakarta yang hadir di acara tersebut.
French Cheese 101: Pelatihan Eksklusif untuk Mahasiswa Kuliner
Lebih dari 150 mahasiswa kuliner dari Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) di Jakarta dan Bali Culinary Pastry School (BCPS) dapat kesempatan langka ikutan lokakarya “French Cheese 101”. Di sini, mereka nggak cuma belajar tentang jenis-jenis keju, tapi juga dibimbing langsung oleh François untuk memahami *savoir-faire*—keahlian khas Prancis dalam pembuatan keju. Para peserta juga mencoba membuat gougères, semacam kue keju berbahan adonan choux yang dipadukan dengan rempah lokal.
Vesya, salah satu mahasiswa BCPS, bilang, “Konsumen lokal makin berani mencoba hidangan baru, apalagi di Bali yang banyak wisatawan. Aku lihat, blue cheese makin disukai, terutama buat hidangan fusion.” Ini juga mencerminkan tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam masakan tradisional Indonesia yang semakin berkembang.
Enam Keju Prancis Andalan
Tahun ini, CNIEL memamerkan enam keju Prancis andalan, yaitu Emmental, Brie, Camembert, Cream cheese, Fourme d’Ambert, dan Bleu d’Auvergne. Masing-masing keju punya ciri khas yang nggak cuma tentang rasa, tapi juga tentang gaya hidup Prancis yang kaya akan variasi kuliner. Dengan karakter rasa yang berbeda, mulai dari creamy hingga intens, keju-keju ini membuktikan bahwa keju Prancis bukan sekadar produk, tapi juga gaya hidup dan budaya yang dihargai di seluruh dunia.
Keju Prancis, Inspirasi Baru untuk Kuliner Indonesia
Acara ini jadi bukti kalau keju Prancis bisa jadi inspirasi keren untuk makanan di Indonesia. Melalui acara-acara seperti ini, diharapkan para chef, pebisnis makanan, dan pecinta kuliner lokal semakin memahami, bahkan mencintai keju Prancis. François menambahkan, “Ada hubungan spesial antara Prancis dan Indonesia dalam hal rasa. Rempah-rempah Indonesia itu punya keunikan yang bikin keju Prancis makin enak dan kaya rasa.”
Acara ini nggak hanya memberikan pemahaman baru tentang keju Prancis, tapi juga memupuk kreativitas bagi para chef dan mahasiswa untuk memadukan produk internasional dengan bahan lokal. Buat kalian yang pengen tahu lebih lanjut soal keju Prancis dan kampanye ini, langsung aja cek Instagram mereka di link berikut: [Instagram Link](https://www.instagram.com/p/DASOvvOPAnO/).