Kenapa sih Bungkus Jajanan Isinya Angin Tapi Snacknya Cuma Dikit? Beda Banget Sama di Iklan

Reporter : Bagus Prakoso
Sabtu, 28 Maret 2020 11:39
Kenapa sih Bungkus Jajanan Isinya Angin Tapi Snacknya Cuma Dikit? Beda Banget Sama di Iklan
Padahal bungkusnya gede, tapi isinya cuma dikit.

Saat kita membeli snack berupa keripik atau makanan ringan lainnya kita mungkin akan mendapatakan kantung plastik yang menggembung. Bukannya isi yang melimpah, tapi justru isinya yang nggak sampai separuh. Selebihnya ya cuma udara aja. Kenapa begitu ya? Apa pabrik makanannya nipu?

Sebenarnya ada alasannya kok kenapa snack isinya angin. Bahkan ini termasuk alasan yang bagus. Apa sih alasannya produsen snack mengisi udara di kemasannya?

1 dari 2 halaman

Snack

Dilansir dari Bored Panda, proses pengemasan dilakukan dengan cara nitrogen flushing. Proses ini adalah memasukan nitrogen ke dalam kemasan makanan ringan. Tujuannya adalah untuk menjaga makanan ringan tetap renyah hingga puluhan hari.

Selain itu, pengisian udara hingga kemasan menggembung juga membantu agar snack yang kita beli tidak sampai remuk karena tertindih. Makanan ringan seperti keripik ini sangat mudah hancur. Bahkan dengan kemasan yang menggembung saja bentuknya udah nggak utuh lagi.

2 dari 2 halaman

Snack

Meskipun begitu, setiap merek makanan ringan memang memiliki presentase perbandingan isi yang berbeda. Ada yang jumlah nitrogennya sampai 50 persen, ada pula yang kurang dari itu.

Juga harus diakui kemasan yang menggembung lebih memakan tempat. Akibatnya berdampak ke biaya yang harus dikeluarkan untuk pengangkutan. Ini menyebabkan harga snack bisa lebih mahal dan harus dibayar konsumen. Belum lagi jejak karbon yang ditinggalkan dari proses distribusi yang panjang itu.

Jadi, begitulah kira-kira alasan kenapa snack kebanyakan isinya angin. Ada alasan bagusnya kok dibalik itu semua.

Beri Komentar