Kenapa sih Orang Papua Suka Makan Ulat Sagu? Ternyata Ini Alasannya

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 4 Februari 2020 11:50
Kenapa sih Orang Papua Suka Makan Ulat Sagu? Ternyata Ini Alasannya
Meskipun bentuknya yang menurut beberapa orang cukup menjijikan, namun ternyata ulat sagu punya banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Pernah kebayang nggak sih gimana rasanya makan ulat sagu? Ngebayangin aja pasti udah agak jijik kan? Tapi, ulat sagu ini ternyata adalah makanan khas masyarakat Indonesia wilayah timur.

Sebagian orang mungkin merasa jijik dengan makanan ini. Namun, perlu kamu tahu, ada alasan yang masuk akal kenapa orang timur suka makan makanan yang ekstrem ini. Buktinya, tubuh mereka sehat-sehat, kan? Yuk kita bahas.

1 dari 3 halaman

Ulat Sagu

Ulat Sagu

Saat pohon sagu mulai busuk, kumbang sagu akan bertelur di sekitar batang pohon. Telur-telur yang menetas akan menjadi ulat-ulat gemuk berwarna putih. Dikutip dari Hello Sehat, Ulat Sagu memiliki nama latin Thychophorus Ferrugineus.

Masyarakat timur kadang suka langsung memakannya mentah-mentah. Namun ada beberapa olahan dari ulat sagu. Diantaranya adalah lauk untuk disantap bersama nasi gurih, serundeng ulat sagu, skotel, dadar gulung, roti bakar, tahu isi, bola ubi, kroket, bolu pisang, lemper, dan juga panada.

Kebiasaan orang timur dalam mengonsumsi ulat sagu ternyata sudah ada dari nenek moyang mereka. Nenek moyang masyarakat Papua selalu memanfaatkan anugerah Tuhan berupa alam sebagai bahan makanan keseharian. Dan hal ini masih diterapkan hingga saat ini. Masyarakat Papua percaya kalau makan ulat sagu akan memberikan dampak yang positif terhadap kesehatan. Nah, ternyata anggapan itu berbanding lurus dengan fakta tentang nilai gizi dalam ulat sagu. Apa saja kandungan Ulat Sagu?

2 dari 3 halaman

Kandungan Ulat Sagu

Ilustrasi Satre Ulat Sagu

Ulat sagu ternyata banyak mengandung protein, karbohidrat, asam lemak omega 3, 6, 9, dan asam amino. Nutrisi ini dipercaya dapat membangun otot, mencegah berbagai penyakit seperti peradangan, mencegah Alzhiemer, depresi, asma, dan rematik. Selain itu, ternyata ulat sagu juga dapat meningkatkan suasana hati dan performa dalam berolahraga. Makannya orang timur kuat-kuat badannya, ya.

3 dari 3 halaman

Resep Ulat Sagu

Sate Ulat Sagu

Kalau kamu nggak berani makan ulat sagu hidup-hidup, mungkin salah satu resep ini bisa membantu kamu. Ya, masyarakat Papua juga suka menjadikan ulat sagu sebagai sate. Yuk kita simak resep Sate Ulat Sagu dikutip dari brilio.net yang menyehatkan ini.

  • Bahan-bahan:
  • ulat sagu secukupnya
  • jeruk nipis sebanyak 1 buah, ambil airnya
  • tusuk sate secukupnya

Sambal kecap:

  • 5 sdm kecap manis
  • 1 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 5 buah cabai rawit merah

Cara membuat sambal kecap:

  • Pertama iris dahulu bawang merah, bawang putih serta cabai rawit sesuai selera dan masukan ke dalam wadah.
  • Tambahkan kecap manis dan aduk-aduk.

Cara membuat sate ulat sagu:

  • Langkah pertama siapkan ulat sagunya. Ambil ulat sagu kemudian cuci dibawah air mengalir lalu tiriskan.
  • Masukan ulat sagu pada wadah bersih dan masukan air jeruk nipis kedalamnya.
  • Aduk-aduk hingga jeruk ulat berabalut air jeruk.
  • Ambil 1 buah tusuk sate dan tusukan beberapa ulat sagu. Lakukan sampai ulat sagu habis dan sisihkan sejenak
  • Siapkan alat pembakaran berupa arang atau grill pan dan panaskan.
  • Bakar ulat sagu tadi diatas panggangan sampai matang. Jangan lupa untuk membolak-balik sesekali agar ulat sagu matang sempurna.
  • Jika sudah berwarna kuning keemasan segara angkat dan sisihkan.
  • Siap sajikan.

Bagaimana? Sudah tahu khasiat dari ulat sagu? Ternyata banyak ya manfaatnya. Semoga bermanfaat.

Beri Komentar