© Pexels/ Luiz M. Santos
Saat menyebut kata anggur, apa sih yang muncul dalam benak kamu?
Buah segar, atau mungkin produk minuman seperti wine yang terbuat dari penyulingan anggur?
Lantas mungkinkah jika angur dijadikan sebagai bahan bakar mesin seperti mobil balap?
Kombinasi limbah anggur dengan mobil balap tampaknya adalah hal yang baru, tetapi nggak sedikit juga yang menganggap kombinasi keduanya cukup mengerikan.
Namun bagaimana jadinya jika anggur bisa memberikan kontribusi terhadap emisi karbon dioksida pada mobil balap hingga lebih dari 65 persen?
Baru-baru ini, sebuah perusahaan TotalEnergies dari Prancis mengumumkan hasil peluncuran produk terbaru mereka khusus untuk mobil balap. ‘Exellium Racing 100’ produk yang mereke luncurkan dari hasil pengolahan limbah anggur untuk produksi wine. Keren?
Dikutip dari foodandwine, TotalEnergies menjelaskan jika Exellium Racing 100 dimulai dari bioetanl yang terbuat dari residu industri anggur seperti ampas anggur dan pomace anggur yang kemudian masih ditambahkan elemen lain seperti Ethyl Tertio Butyl Ether.
Bahan bakar yang terbuat dari limbah anggun ini bisa mengurangi emisi CO2 hingga 65 persen secara langsung dari setiap penggunaan mobil balap, lho.
" Ambisi kami adalah menjadi pemain utama dalam transisi energi dan mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2050, bersama dengan masyarakat," Patrick Pouyanné, Ketua dan CEO TotalEnergies, saat mengumumkan peluncuran produk tersebut.
“ Bahan bakar hayati tingkat lanjut memiliki peran yang tidak dapat disangkal dalam membantu sektor transportasi untuk segera mengurangi emisi CO2," lanjutnya dalam jumpa pers.
Akan segera diluncurkan, bahan bakar mobil balap dari limbah anggur ini digadang-gadang menjadi ilustrasi sempurna energi terbaru.
" Bahan bakar terbarukan 100 persen ini akan tersedia di balap motor segera pada tahun 2022, adalah ilustrasi yang sempurna. Saat kita menjadi perusahaan energi yang luas, trek balap lebih dari sebelumnya merupakan laboratorium terbuka untuk TotalEnergies," tutup Patrick Pouyanné.
Jadi gimana Diazens, udah pensaran dan nggak sabar buat menunggu peluncuran produk dari limbah anggur ini kan?