© Dianabakery.id
Buaya sebenarnya adalah hewan yang hidup di rawa-rawa yang sangat mengerikan. Jika dikonotasikan bahkan selalu ke hal negatif seperti laki-laki buaya darat. Namun di adat Betawi, saat menikah justru harus membawa roti buaya sebagai suatu syarat. Kenapa ya?
Nah, bagi kamu yang belum tahu, buaya justru adalah simbol kesetiaan. Dilansir dari fimela, Buaya termasuk hewan yang setia. Buaya hanya akan kawin dengan satu pasangan saja. Maka, nggak heran jika buaya disimbolkan sebagai kesetiaan yang diaplikasikan menjadi roti buaya.
Kehadiran roti buaya dalam pernikahan adat betawi ternyata dipengaruhi datangnya orang Eropa ke Indonesia. Mereka melihat orang Eropa menunjukkan cinta dengan memberi bunga,. Melihat hal itu, orang Betawi juga punya cara lain untuk menyatakan cinta. Maka dipilihlah roti dengan bentuk buaya. Sifat setia buaya yang sudah dijelaskan tadi yang mendasarinya.
Awalnya, roti buaya dibuat dengan tekstur yang keras dan sengaja dibiarkan hingga membusuk. Hal ini menyimbolkan bahwa pasangan yang menikah langgeng hingga akhir hayat. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, roti buaya dibuat dengan tekstur lebih lembut sehingga bisa dimakan. Ritinya pun dibagikan kepada kerabat yang belum menikah dengan harapan dapat segera menyusul.
Nah sudah tahu kan kenapa roti buaya dijadikan simbol pernikahan adat betawi. Jadi jangan menganggap buaya itu hewan yang nggak setia ya.