© Liputan6.com/Shutterstock
Nyadar gak sih kalau makanan Indonesia banyak banget loh yang pengolahannya harus pakai daun? Baik itu daun pisang atau daun jati. Dari mulai pepes ikan, pepes sayur, lemper, sampai dengan berbagai jenis nasi bungkus, semuanya pakai.
Katanya sih, kalau gak pakai daun, rasanya bakal beda. Jadi kurang enak dan kurang sedep gitu. Tapi emang beneran ya? kalau daun-daun tersebut bisa membuat makanan jadi jauh lebih enak dan nikmat.
Nah, melansir dari laman Fimela, ternyata memasak makanan menggunakan daun pisang mengandung polifenol EGCG yang ternyata adalah jenis catechin yang juga ditemui pada daun teh.
Kandungan polifenol disebut bisa meresap ke makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang. Selain itu, daun pisang juga memiliki lapisan lilin yang bisa membuat aroma makanan jadi semakin nikmat.
Tak hanya itu, makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang juga bisa menyerap kandungan anti oksidan yang ada di dalamnya. Makanya penggunaan daun pisang disebut bisa membuat tubuh jadi sehat.
Selain daun pisang, daun jati juga lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pembungkus makanan. Menghimpun dari berbagai sumber, daun jati ternyata juga kaya anyi oksidan.
Namun yang paling penting, daun jati ini disebut mengandung zat yang bisa menekan pertumbuhan jamur. Makanya gak heran kalau makanan panas pun, gak akan mudah basi meski langsung dibungkus menggunakan daun jati.
Tak hanya bisa menekan pertumbuhan jamur, daun jati juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Kemudian seperti halnya daun pisang, daun jati juga bisa membuat aroma makanan jadi lebih nikmat.
Wah pantesan ya masyarakat Indonesia, secara turun menurun melanjutkan tradisi membungkus makanan menggunakan daun ini ya. Selain lebih nikmat dan menyehatkan, nyatanya menggunakan daun untuk makanan juga sangat baik untuk lingkungan.