© Youtube/Wisata & Dolanan Indonesia
Semakin tua semakin melegenda. mungkin itu ungkapan yang tepat untuk sajian kuliner khas Yogyakarata yang dibuat oleh mbah Marto, seorang nenek yang berusia 100 tahun lebih. Hampir separuh umur mbah Marto dihabiskan untuk menggeluti masakan ini.
Mangut lele merupakan salah satu sajian kuliner khas Yogya yang berbahan dasar ikan lele yang diolah dengan santan dan beberapa rempah yang bercita rasa pedas.
Selain resep makanan yang sudah melegenda, konsep jualan mbah Marto ini juga terbilang unik. mengambil keterangan dari akun youtube MGDALENAF, beliau membuka warung makan yang berada di rumahnya, open kitchen istilah modern-nya. Jadi, siapapun yang berkunjung ke warung mbah Marto akan menyaksikan proses pembuatan mangut mulai awal hingga akhir.
Pembuatan mangut lele diawali dengan pengasapan lele selama 2 jam. Jadi, untuk mangut lele mbah Marto, lelenya diasap ya bukan digoreng. Lalu, untuk bumbu pedas mangutnya, dapur mbah Marto masih masak menggunakan tungku dan kayu bakar. Keotentikan cita rasa mangut benar-benar terjaga di dapur ini.
Untuk mangut pedas bumbunya menggunakan beberapa rempah seperti kemiri, kunyit, merica ketumbar,lalau ditambahkan bawang merah, bawang putih dan cabe rawit tentunya. Semua bumbu tersebut diuleg menjadi satu, lalu goreng setengah matang. Setelah itu, batu ditambahkan santan.
Setelah bumbu sudah tercampur rata, baru, ikan lele yang sudah diasap dimasukkan. Kemudian, ditutup hingga mendidih supaya bumbu mangut benar-benar merasuk ke dalam ikan lele.
Sebelum mbah Marto membuka warung dirumahnya, dulu beliau berjualan di ISI Yogyakarta dan di sekitaran Kota Yogyakarta, beliau berjalan kaki sambil memanggul dagangannya.
Saat ini walaupun hanya berjualan di rumah , warung mbah Marto tetap ramai pengunjung. Ya karena tidak ada cita rasa yang berubah dari sajian kuliner ini, masih tetap terjaga.
Buat kamu, manusia penggemar masakan pedas, mangut lele mbah Marto ini sangat layak untuk kamu coba. Pedasnya gila!