Mencicipi Lezatnya Nasi Besar, Sajian Syarat Budaya dari Bumi Melayu

Reporter : Bagus Prakoso
Jumat, 15 Januari 2021 17:20
Mencicipi Lezatnya Nasi Besar, Sajian Syarat Budaya dari Bumi Melayu
Nasi Besar berbeda dengan nasi Tumpeng.

Indonesia memiliki banyak ragam kuliner. Mulai dari yang makanan sehari-hari, makanan unik, sampai makanan yang biasa disajikan untuk tradisi tertentu.

Di Indonesia, makanan tak hanya dibuat untuk mengenyangkan perut saja. Namun ada fakta-fakta unik dan juga makna-makna tertentu yang berkaitan dengan bentuk, rasa, dan juga bahan dasar.

Salah satu makanan yang kerap dijadikan sajian untuk upacara tertentu adalah nasi Tumpeng. Nasi tumpeng sendiri memiliki makna tertentu sehingga kerap jadi budaya untuk merayakan sesuatu.

Namun, ternyata perayaan tak hanya identik dengan Nasi Tumpeng saja. Melayu juga punya sajian yang dibuat untuk merayakan sesuatu. Namanya adalah Nasi Besar. Seperti apa, sih sajian unik ini? Yuk kita cicipi!

1 dari 3 halaman

Nasi Besar

Ilustrasi Pulut

Nasi Besar memang biasa disajikan dengan ukuran yang memang lebih besar daripada sajian pada umumnya. Namun, penamaan Nasi Bessar bukan karena cara penyajiannya, melainkan adalah karena nasi ini kerap dihidangkan dalam acara-acara besar.

Nasi Besar juga tak menggunakan nasi yang ditanak dari beras. Melainkan pulut atau ketan yang diproses dengan cara ditanak lalu ditambah kunyit sampai hasilnya menjadi pulut kuning.

Melansir dari disbudpar.batam.go.id, Nasi Besar kerap disajikan dalam acara resepsi pernikahan. Biasanya diletakkan di hadapan pengantin dan dibuat oleh keluarga dari mempelai perempuan.

Sama halnya dengan nasi tumpeng, Nasi Besar juga disajikan dan dibentuk menyerupai bukit. Kemudian dihiasi dengan rangkaian bunga puncak yang ditancapkan di sisi tengah atas onggokan pulut. Di sekeliling pulut kuning, ditancapkan bunga telur yang dibuat oleh para gadis dengan jumlah ganjil. Maksimal 25 telur rebus, sesuai jumlah Nabi dan Rasul.

2 dari 3 halaman

Penyajian Nasi Besar

Selain untuk acara pernikahan, orang dulu menghidangkan nasi besar pada acara khataman Alquran. Nasi besar diletakkan di depan oarang yang berkhatam Alquran. Namun, Nasi Besar tak dimakan oleh yang berkhatam, tetapi dihadiahkan kepada guru ngaji sebagai santapan bersama keluarga.

Selain itu, Nasi Besar juga disajikan dalam acara sunatan.

3 dari 3 halaman

Bedanya dengan Nasi Tumpeng

Nasi Besar berbeda dengan nasi Tumpeng. Nasi besar merupakan tradisi Melayu, tepatnya di Kepulauan Riau. Sedangkan tumpeng merupakan tradisi Jawa.

Perbedaan lainnya adalah nasi besar berbahan dasa pulut. Pembuatannya juga dengan cara dikukus. Penyajiannya tak disertakan lauk pauk seperti halnya nasi tumpeng. Nasi Besar diletakkan di atas pahar. Nasi Besar disajikan sebagai hadiah untuk pengasuh.

Sedangkan untuk Nasi Tumpeng, dasarnya adalah beras. Proses pembuatannya adalah ditanak dan lengkap dengan lauk pauk.Diletakkan di atas nampan bulat, berbentuk kerucut dan untuk dibagi-bagikan.

Beri Komentar