© Pidjar.com
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki makanan khas. Begitu pula di Tuban. Tempat yang dikenal sebagai Kota Serbiu Gua tersebut memiliki makanan khas yang terbuat dari tanah liat yang bernama Ampo.
Selain di Tuban, Ampo juga dikenal di daerah Cirebon. Hanya saja perbedaan Ampo Tuban memiliki bentuk berupa gulungan panjang dan ramping. Sementara di Cirebon, bentuk gulungannya cenderung lebih pendek dan ukurannya pun juga lebih besar.
Camilan tradisional yang satu ini memanglah sangat ektrim karena terbuat dari tanah liat. Akan tetapi tidak sembarang tanah liat. Sebab, tanah liat yang digunakan harus tanah yang masih murni, tidak tercampur oleh kotoran serta tidak mengandung pasir sama sekali.
Ternyata, camilan unik ini diketahui sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda lho, yakni lebih dari 350 tahun yang lalu. DIkarenakan nenek moyang sangat kesulitan untuk mendapatkan makanan, sehingga terciptalah ampo.
Proses pembuatan ampo sendiri berasal dari tanah liat yang di padatkan menjadi berbentuk kubus, kemudian diserut menggunakan alat dari bambu hingga bentuknya menyerupai stik. Nah, ampo yang masih setengah jadi nantinya diasapi di atas tungku sampai kering.
Meski terdengar menjijikan, namu jajanan khas Tuban ini kerap dicari oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan rasa ampo yang enak dan gurih. Jadi tak heran kalau banyak ibu hamil yang ngidam makan ampo hingga rela mencarinya sampai ke produsennya langsung.
Bahkan, selain sebagai camilan, ampo juga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan lantaran ampo dipercaya oleh masyarakat setempat bisa memberikan efek dingin untuk tubuh. Diantara penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi ampo, yakni gatal-gatal, diare, dan demam. Ohiya, perlu diingat, tidak semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan mengonsumsi ampo, ya.
Sayangnya, di era saat ini keberadaan ampo yang sulit ditemukan membuat camilan pun hampir punah. Bahkan, di Tuban sendiri hanya tersisa satu produsen saja, yakni Mbah Rasimah dan anaknya yang bernama Ibu Sarpiah. Mereka tinggal di Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding.
Well, apakah kamu tertarik untuk mencicipi camilan khas Tuban tersebut? Share di kolom komentar ya!