© Unsplash.com/Sharon McCutcheon
Siapa, nih, pecinta jajanan manis? Kamu pasti udah nggak asing lagi dengan jajanan manis seperti permen, snack, dan juga minuman soda. Asal kamu tahu, sebagian makanan tersebut ternyata memiliki rasa manis bukan dari gula alami.
Ya, beberapa jajanan memang mengandung pemanis buatan. Nah, salah satu pemanis buatan yang sering dipakai adalah Aspartam. Aspartam bahkan diklaim memiliki manis yang ratusan kali lebih manis daripada gula alami. Seperti apa sih senyawa ini? Yuk kita simak!
Melansir dari berbagai sumber, Aspartam kira-kira 200 kali lebih manis daripada gula. Kamu bahkan hanya butuh sedikit sekali Aspartam untuk bisa membuat makanan memiliki rasa yang sangat manis.
Maka dari itu, banyak produsen yang memilih senyawa ini untuk membuat produk makanan menjadi manis ketimbang gula alami yang membutuhkan jumlah lebih banyak untuk membuat makanan lebih manis.
Di negara-negara Eropa, senyawa ini sudah diizinkan digunakan sebagai aditif makanan. Beberapa produk seperti makanan, minuman, permen, produk susu, sampai minuman energi juga sudah memakai senyawa ini.
Nah, karena rasa manisnya yang berkali-kali lipat daripada gula biasa inilah yang membuat senyawa ini mendapat perhatian khusus terkait efek samping yang ditimbulkan jika dikonsumsi.
Namun, Aspartam ternyata telah mendapat izin oleh Food and Drugs Association (FDA) Amerika Serikat sebagai bahan makanan yang aman dikonsumsi. Aspartam bahkan telah diizinkan untuk digunakan sejak tahun 1981.
Meskipun Aspartam diizinkan untuk dibuat sebagai bahan makanan, namun perlu diperhatikan, Aspartam memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Melansir dari sumber lain, Aspartam dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti cacat lahir, kanker, diabetes, gangguan emosional dan juga epilepsi. Maka dari itu, Aspartam tak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang banyak oleh manusia.
Perlu diketahui, senyawa Aspartam bisa diteukan dalam berbagai jenis minuman kemasan seperti minuman soda, jus, minuman aneka rasa, produk susu, es krim, permen karet, sirup dan lain sebagainya. Bahkan, Aspartam juga terdapat dalam soda diet atau diet coke meskipun ada embel-embel nama diet di produk tersebut.
