© Shutterstock.com/Elena Veselova
Perayaan Natal sebentar lagi tiba. Tentu saja hari raya ini selalu identik dengan banyak hal, namun satu yang tak mungkin hilang ialah kaitan antara ritua; Natal dan makanan. Nah, salah satu hidangan legendaris saat Natal adalah kue Yule Log.
Yule Log atau bûche de Noël adalah kue natal khas Prancis. Namun, bagi orang Eropa, momen Natal kurang lengkap tanpa adanya bolu yang berbentuk seperti batang kayu besar dengan dekorasi menyerupai hutan mini yang cantik ini. Di balik bentuknya yang unik, ternyata kue Yule Log memiliki sejarah panjang sebelum identik dengan Natal, lho.
Melansir dari laman History.com, nama yule log sendiri berasal dari tradisi Yule Log atau membakar batang kayu besar yang dilakukan keluarga di Eropa usai musim dingin. Konon, tradisi membakar yule log ini sudah ada sejak zaman besi di Eropa lho, guys!
Tradisi tersebut dilakukan untuk membersihkan udara dari musim dingin serta memasuki musim semi. Nah, batang kayu itu dihias dengan holly, pinecone atau ovy. Selain itu, mereka juga kerap menggunakan anggur dan garam guna mengurapi kayu. Setelah kayu terbakar, nantinya akan menyisakan abu, abu inilah akan disimpan kemudian dibakar pada musim natal taun depan dan dicampur dengan batang kayu yang baru.
Bahkan, abu sisa tersebut dianggap sebagai harta berharga bagi orang Eropa. Mereka percaya jika dengan menyimpan abu sisa dari pembakaran batang kayu tersebut bisa memberikan manfaat. Mulai dijadikan obat sampai untuk melindungi rumah dari kejahatan.
Sayangnya, tradisi tersebut mulai berkurang kala batang kayu besar yang cocok untuk tradisi ini mulai sulit ditemukan. Oleh karena itu, terciptalah tradisi baru yang dinilai lebih mudah dan murah, yakni mengubahnya jadi tradisi membuat kue. Kue bolu atau sponge cake untuk membuat Yule Log yang disebut sebagai kue tertua ini sudah ada sejak pertengahan abad tepatnya tahun 1600-an.
Di Indonesia sendiri kamu juga bisa menemukan kue yule log ini untuk perayaan Natal, lho. Salah satunya di Anigre Restaurant Sheraton Grand Hotel Jakarta, Gandaria City. Bahkan, rasa dari kue Yule Log di Anigre Restaurant ini sangat nikmat.
Sebab, biasanya bolu berbentuk batang ini cenderung terasa terlalu manis dan akhirnya membuat pemakannya jadi mudah enek. Tapi di resto ini, rasa dari kue Yule Log dibuat tak terlalu manis karena adanya sedikit rasa pahit nikmat khas biji cokelat dan ganache cokelat yang jadi pelapis di bagian dalam dan luar kue.
Nah, itu dia sejarah Yule Log, bolu gulung batang kayu yang jadi ikon Natal. Kira-kira kamu udah pernah cobain belum? Share di kolom komentar ya!