© En.vietnamplus.vn
Makanan pokok sobat kos-kosan ini ternyata nggak abis-abisnya untuk diulas ya. Harga murah dengan kenikmatan tiada tara ternyata membuat makanan instan ini selalu menimbulkan pro dan kontra.
Kalau dulu sempet rame katanya mie instan jadi tahan lama karena terdapat lapisan lilin pada mie keringnya. Sekarang tiba-tiba ada berhembus kabar kalau mie instan mengandung zat aditif, karena 'saking nagihnya'.
Tapi apa iya? Desas desus tersebut tentu menghebohkan kalangan netizen di jagat maya. Kenikmatan mie instan Indonesia yang bahkan disebut menduduki jajaran mie instan terenak di dunia disebut mengandung zat aditif?
Kabar bahwa mie instan mengandung narkoba sebenarnya bermula dari tangkapan layar komentar pembeli mie instan di situs jual beli online di Amerika Serikat yakni Amazaon. Pada tangkapan layar tersebut terdapat dua reviewer yang memberikan bintang lima, namun berkomentar sebaliknya.
Ada dua akun yang menyampaikan review bahwa mie instan asal Indonesia mengandung zat aditif berbahaya. Kemudian akun kedua menyebut bahwa mie instan tersebut akan merusak kesehatan manusia. Bahkan akun kedua juga memberikan peringatan yang sangat keras.
Namun kemudian, unggahan tangkapan layar tersebtu dibantah oleh salah seorang perwakilan dari PT Indofood, di akun Quoranya dengan nama Ryan Pakaya. Pada unggahannya, disampaikan bahwa Indomie merupakan mie instan yang melalui proses terjamin.
Pihaknya memastikan bahwa tidak ada kandungan zat aditif berbahaya atau bahkan narkoba di dalam mie instan. Kemudian ia menjelskan, bagaimana sejarah mie instan Indomie yang saat ini bahkan masuk ke dalam jajaran mie instan terlezat di dunia.
Sekilas, mie instan Indomie menurutnya jadi makanan yang bikin 'nagih' karena memang formula bumbu mereka diklaim memiliki cita rasa yang kuat. Salah satu penyebabnya adalah sejarah Indomie yang ternyata merupakan gabungan antara, Sarimie, Supermie, dan juga Indomie itu sendiri.
Gimana nih menurut kamu? Sepakat dengan kenikmatan mie instan Indonesia yang memiliki cita rasa kuat? Atau malah sebaliknya? Yuk sampaikan pendapat kamu di kolom komentar ya.