©shutterstok.com/Ariyani Tedjo
Nggak cuman nasi Padang aja nih tapi Sumatera punya banyak banget nama makanan khas dengan cita rasa yang menggoyang lidah. Dalam buku Kuliner Indonesia yang ditulis oleh Murdijati Gardjito, Rhaesfaty Galih Putri, Swastika Dewi , ada kemiripan pada makanan populer di tiap daerah di Sumatera. Hampir seluruh makana tersebut mengandung santan, meski terdapat variasi penggunaan bumbu.
Trus nih jumlah bumbu yang digunakan dalam beragam kuliner Sumatera setidaknya ada 128 macam. Semakin ke selatan, jumlah bumbu yang digunakan semakin sedikit. Ini nunjukin kalau semakin ke utara, makanan khasnya memiliki rempah yang lebih kaya. Kemungkikan ini karena adanya pengaruh dari makanan Timur Tengah dan India.
Makanan khas daerah Aceh dikenal dengan cita rasanya yang sangat kental, hasil dari perpaduan budaya India dan Timur Tengah. Sajian khas Aceh lainnya secara lebih lengkap bisa kamu lihat di laman berikut ini ya!
Kelezatan makanan khas ini didapat dari perpaduan rempah kapulaga, jintan, kunyit, cuka, dan bahan lainnya. Mie Aceh akan lengkap bisa disajikan dengan acar mentimun dan emping.
Adalah sejenis roti pipih dengan pengaruh India yang bisa ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara. Roti canai bisa ditemukan di rumah makan Aceh dan Suamtera Barat.
Salah satu menu favorit yang kerap dipesan di rumah makan Padang adalah gulai kepala ikan. Kuah gulai yang kental dan tekstur daging kepala ikan yang lembut membuat setiap orang ketagihan saat menyantapnya dengan nasi panas dan sambal hijau.
Ayam Tangkap adalah sajian yang dibuat dari bahan daging ayam muda yang digoreng kering bersama cabai hijau dan daun teumura. Saat dihidangkan, ayam tangkap ini perlu ditutupi tumpukan daun kari.
Sie itek dibuat dari bahan dasar bebek atau itik yang diolah dengan bersama dengan rempah-rempah. Ada dua jenis sie itek yakni kuah sie itek merah yang ditambahkan cabai dan merica sedangkan sie itek putih yang ditambahkan kemiri.
Dinamai demikian sebab olahan ikan ini memiliki tektur yang keras seperti kayu yang telah melalui proses penjemuran dan pengasapan, hingga berwarna coklat tua dan kehitaman. Makanan khas Indonesia dari Aceh ini bisa bertahan lama lho.
Sajian dari khas dari tanah Batak Toba ini sering disebut dengan spageti Batak karena bentuknya yang mirip dengan spageti Itali. Mie ini terbuat dari mi lidi berkuah santan bumbu andaliman.
Persamaannya dengan soto Jawa adalah sama-sama menggunakan daging ayam dan kunyit untuk menghasilkan kuah kuning. Yang membuatnya berbeda adalah soto Medan menggunakan santan sehingga tekstur kuahnya lebih kental dan berwarna kuning pekat.
Aneka rempah dan bahan unik seperti andaliman, asam patikala, bunga kecombrang, serta lokio membuat ikan mas berbumbu kuning khas Batak ini terasa tak ada duanya.
Posisinya yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura membuat Riau secara kultural juga banyak dipengaruhi dengan kebudayaan Melayu. Makanan khas Indonesia dari Riau lainnya bisa kamu lihat di laman berikut ini yah!
Sajian ini berkuah kental kemerahan dengan potongan daging patin yang cukup besar. Rasanya pedas dan gurih dan saking populernya, kamu bsia dnegan mudah menemukannya di berbagai rumah makan.
Adalah makanan khas Riau berbahan dasar udang yang dimasak sebagai gulai dengan berbagai bumbu halus rempah dan juga terasi. Selain udang, gulai ini juga biasa dibuat dari daging ayam dan ikan.
Seperti namanya, mie sagu adalah mie yang dibuat dari tepung sagu dari pohon sagu. Secara karakteristik sih tentu berbeda dengan mie yang terbuat dari terigu ya, yakni berukuran lebih besar dan lebih transparan. Teksturnya pun juga lebih kenyal. Ada dua jenis mie sagu sebagai makanan khas Indonesia, yakni mie sagu Pontianak dan mie sagu Riau.
Ciri khas Mie Sagu dari Riau adalah ditambahkan ikan bilis alias ikan teri untuk menambah tekstur dan rasa dan disajikan dengan potongan kucai dan tauge.
Provinsi ini dialiri oleh enam suangia besar dan puluhananak suangi, memberika hasil panen perikanan yang melimpah. Maka tak heran bila olahan mendominasi makanan khas Indonesia dari Lampung.
Seruit, makanan khas Indonesia dari Lampung ini dibuat dari ikan bakar yang dicampur dengan berbagai sambal terasi khas kota Bandar Lampung, seperti tempoyak ataupun mangga. Seruit sering dihidangkan saat ada acara keluarga, pernikahan, acara adat serta acara keagamaan.
Sekali mencobanya mungkin kamu tak kana pernah lupa. Umbu dibuat dari rotan yang masih muda. Umbu bisa menjadi lalapan dan juga bisa menjadi bahan dasar sayur atau bahan campuran masakan lainnya seperti oseng, sayur santan, dan masih banyak lagi.
Adalah makanan khas Lampung serupa dengan gulai ikan yang biasa kita kenal. Hanya saja gulai taboh ini ditambahkan dengan belimbing sehingga rasanya lebih segar.
Merupakan salah satu jenis soto nusantara dengan kuah bening dan tampilan sederhana yang kaya rasa. Sajian ini beda dengan makanan khas Sumatera lainnya yang kebanyakan dibuat dari santan ataupun gulai. Beda dengan soto daerah lain, soto Padang menggunakan potongan daging sapi yang digoreng.
Itiak Lado Mudo atau bebek cabai hijau menghadirkan sensasi pedas gurih olahan bebek atau itik yang mantap banget. Ini adalah makanan khas dari Ngarai, Bukittingi.
Udang kipas adalah sejenis udang yng berukuran besar seperti lobster dengan rasa yang enak banget. Apa jadinya bila dimasak dengan bumbu balado? Makanan khas Padang ini nampak menggiurkan sekali ya!
Apa bedanya dengan sate Madura? Sate Padang menggunakan daging sapi, lidah, atau jerohan dengan bumbu kuah kacang kental. Nama makanan khas Indonesia ini juga dibedakan lagi menjadi sate Padang Pariman dengan sate Padang Panjang dengan tampilan dan rasa yang berbeda.
Cara membuatnya memang dengan digoreng, terlihat berwarna pucat seperti belum dimasak. Ini karena sebelum digoreng, ayam pop direbus dengan air kelapa dan dibumbi dengan bawang putih cincang.
Sebenernya sih nama makanan khas Indonesia ini nggak merujuk pada sajiannya, melainkan pada teknik memasak yakni mengolah dan mengaduk masakan dalam waktu yang lama sehingga hasil masakan menjadi kering.
Makanan khas Sumatera Barat ini terbuat dari daging sapi yang diiris tipis, digoreng, dan dilumuri dengan bumbu balado yang kaya akan rempah dan cita rasa pedas yang kuat.
Penampilannya memang hampir sama dengan lontongs ayur Betawi dan lainnya namun yang membedakannya yakni sambal lado merah serta taburan renyahnya kerupuk berwarna merah muda
Pempek adalah makanan khas Indonesia dari Sumatera Selatan yang kehadirannya kini bisa dengan mudah kita temukan di berbagai daerah di selkuruh Indonesia.
Masakan ini merupakan khas Sumatera Selatan, tetapi masyarakat di berbagai daerah cukup familiar dengannya. Tekstur daging ikan patin yang lembut dipadukan dengan kuah bumbu kuning yang sedap.
Penampilan mie celor, makanan khas Sumatera Selatan ini mirip dengan lo mie dari Tiongkok. Kuah mie terbuat dari kaldu yang berasal dari udang atau ebi, lalu dicampur dengan santan, susu, tepung terigu, dan bumbu lainnya sehingga teksturnya kental berwarna kekuningan.
Makanan ini merupakan singkatan dari kepanjangan “ Berkotek Samo Kawan” yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi “ mengobrol dengan teman”. Bentuknya bulat kecil yang dibuat dar campuran daging ikan dan tepung sagu, dimakan dengan kuah dari udang sehingga memiliki rasa yang gurih banget.
Kembung betelok sebenarnya adalah ikan kembung utuh yang dikeluarkan duri, tulang, dan dagingnya secara berhati-hati. Daging ikannya kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bumbu, santan, kocokan telur trus adonan tersebut dimasukkan ke ke dalam kulit ikannya kembali. Ikan yang udah 'dioperasi' ini kemudaian digoreng trus disajikan dengan sambal balacan. Dan asal kamu tahu nih kalau makanan khas Indonesia dari Bangka Belitung ini sudah mulai langka dan sulit ditemukan.
Sajian ikan khas Bangka ini memadukan citarasa gurih, pedas, dan asam yang sangat lezat. Agar makin segar biasanya ditambahkan potongan nanas.
Lontong tunjang memadukan lontong dengan sayur khas Bengkulu yang dibuat dari bahan dasar nangka muda, buncis. Oh jangan lupa juga ada irisan tunjang dan kikil.
Kalau gulai biasanya dibuat dari bahan protein hewani, gulai dari Bengkulu ini berbeda karena dibuat dari buah pisang.
Katanya nih ini adalah sajian kesukaan Soekarno saat beliau diasingkan ke Bengkulu. Seperti nama makanan khas Indoensia ini, bagar hiu terbuat dari daging ikan hiu yang dicampur dengan bumbu khas dan direbus hingga matang.
Tak jauh beda dengan beberapa daerah lainnya di Sumatera, makanan khas Jambi mendapat pengaruh dari kuliner Melayu.
Tempoyak adalah hasil fermentasi dari buah durian, buah yang banyak dihasilkan di daerah tersebut. Tempoyak kemudian dicampur dengan rempah-rempah seperti kunyit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah dan dimasak dengan ikan patin.
Bila melihat dari resep makanan khas Indonesia provinsi Jambi ini, nasi gemuk nampaknya seperti nasi uduk di Jawa. Nasi gemuk dibuat dari beras dicampur santan, daun salam, daun jeruk dan daun pandan. Sepiring nasi gemuk biasanya disajikan dengan teri goreng, kacang tanah goreng dan orek tempe.
Kalau nasi uduk biasanya dibuat menggunakan santan kelapa, daun salam, serai, cengkih, dan tambahan daun pandan, nasi lemak cuman menggunakan santan kelapa, daun pandan, dan serai sebagai bahan utama di samping nasi.
Makanan khas Indoensia dari Sumatera umumnya memiliki bumbu yang kuat dari rempah melimpah. Bahan olahnnay juga beragam, meski bahan ikan masih menjadi yang paling banyak digunakan. Kamu sudah coba yang mana aja?