Nasi Cadong Jadi Menu Harian Napi, Kamu Masih Mau Jadi Kriminal?

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 17 Maret 2020 08:50
Nasi Cadong Jadi Menu Harian Napi, Kamu Masih Mau Jadi Kriminal?
Katanya sih bikin para napi enggan untuk memakannya. Separah apa ya?

Pernah dengar tentang nasi Cadong? Makanan ini tentu bukan menu asing lagi bagi para narapidana. Bahkan para narapidana sendiri mengklaim nasi Cadong adalah menu makanan yang paling tidak layak dan tidak menggugah nafsu makan. Bahkan para narapidana juga kapok untuk menyantapnya.

Nah, sebenarnya seperti apa sih nasi Cadong itu? Separah apa sih kok sampai nggak ada yang doyan? Yuk kita simak!

1 dari 2 halaman

Nasi Cadong

Nasi Cadong sendiri sebenarnya nggak ada standar yang baku dalam meraciknya. Pada umumnya, nasi Cadong terbuat dari beras dengan kualitas yang sangat rendah. Teksturnya pera dan porsinya sedikit. Lauknya juga sederhana, yakni tempe, tahu, sayur kangkung, atau sayur sop dengan rasa yang hambar.

Sesekali mereka menggunakan daging sebagai lauk tapi hanya tiga hingga empat kali dalam sebulan. Namun, daging yang disuguhkan biasanya keras dengan potongan yang sangat kecil.

2 dari 2 halaman

Minim budget

Ilustrasi Penjara

Nasi Cadong menjadi menu andalan para napi karena minimnya budget makanan penjara. Keterbatasa budget ini nggak bisa mengimbangi jumlah napi yang membludak tiap tahun. Padahal, banyak negara lain yang mampu menyiapkan menu makanan layak dan bergizi bagi napi.

Di satu sisi, banyak masyarakat yang setuju dengan disuguhkannya nasi Cadong untuk para napi ini. Para napi diharapkan akan kapok dan enggan untuk mengulangi kesalahannya. Namun ada juga yang menganggap makanan kurang layak adalah hal yang nggak manusiawi banget. Napi juga berhak memperoleh makanan bergizi yang layak makan agar tetap sehat.

Nah, kalau kamu di tim yang mana nih? Setuju dengan kebijakan ini atau yang nggak setuju? Silahkan tulis di kolom komentar, ya.

Beri Komentar