© Wirausahasolo.blogspot.com
Solo nggak hanya dikenal dengan kuliner khas seperti salad Solo dan juga tengklengaja loh. Kuliner menyegarkan yang satu ini katanya juga cukup popoler dan menjadi kuliner favorit warga sekitar dan juga para wisatawan.
Namanya adalah es buah bunuh diri. Wahh kok ngeri gitu ya namanya. Eh tapi ternyata es buah tersebut nggak se-ngeri namanya kok. Usut punya usut, nama es buah bunuh diri sengaja dipilih oleh sang pemilik karena porsinya yang super jumbo.
Es buah bunuh diri yang berlokasi di Jalan Cakra1, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta ini disebut disajikan dengan porsi super jumbo yang bisa bikin klenger. Nah kemudian muncul istilah ‘bunuh diri’, karena banyaknya porsi buah yang disajikan.
Melansir dari laman Brilio, es buah bunuh diri tersebut awalnya banyak dibeli oleh para mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (UNS) yang akhirnya memunculkan istilah ‘bunuh diri’ yang kemudian disematkan ke dalam nama es buah tersebut.
“ Mula-mula ya itu dari anak-anak UNS yang sering makan es buah sama jus sini. Dulu sebelum dia makan es buah, dia minum es jus sampai 2-3 plastik. Terus es buah datang, dimakan lalu kekenyangan. Bilang “ wah ini bunuh diri Klenger,” ungkap sang pemilik es buah bunuh diri, Mustofa.
Selain memiliki nama yang sangat berbeda dan menarik, es bunuh diri di Solo ini ternyata dibanderol dengan harga yang sangat murah loh. Setiap mangkoknya ternyata hanya dibanderol Rp 7000 saja. Padahal di dalamnya terdiri dari beragam jenis buah dengan porsi sangat besar.
Lebih lanjut, dalam sehari kedai es tersebut bisa menjual mulai dari 300 mangkok sampai dengan 5 mangkok. Kabarnya, es buah bunuh diri ini sudah memiliki dua cabang lain. Jadi, sekarang para konsumennya tak hanya terdiri dari para mahasiswa aja tapi juga masyarakat umum.
Cucok banget deh ya kalau dibuat buka puasa. Ayo yang pada di Solo kirimin es buah bunuh diri ini dong.
