© Unsplash.com/Mae Mu
Roti memang salah satu makanan pokok sumber karbohidrat yang sudah lekat di lidah kita. Selain nasi, roti menjadi pilihan sumber karbohidrat lain yang lebih praktis.
Roti yang paling sering kita temui di Indonesia adalah roti tawar, roti sobek, ataupun roti isi. Namun, tahu kah kamu, setiap negara juga punya roti khas mereka, lho. Bahkan, beberapa roti-roti sebut akan sulit ditemukan di Indonesia. Apa aja itu? Yuk kita simak!
Roti Gandum ini adalah jenis roti yang paling umum. Roti ini banyak diproduksi di Australia maupun Amerika. Roti ini punya tekstur kasar dengan warna yang sedikit lebih gelap dibandingkan roti tawar biasa.
Warna coklat ini berasal dari serealin, yakni lapisan sel yang ada pada sereal. Nggak heran kalau kandungan serat dalam roti gandum itu banyak. Roti ini cocok untuk diet.
Bagel ini banyak ditemukan di Eropa Timur. Jika dilihat, roti ini memang punya bentuk seperti donat. Namun, Bagel dan Donat baru bisa dibedakan ketika menikmatinya.
Jika Donat lebih empuk, Bagel lebih bertekstur padat di bagian dalam. Orang Eropa Timur sering menyajikan Bagel untuk sarapan. Biasanya, bagel dibelah dan diberi isian, dibakar, atau diolesi krim keju.
Bagel standar biasanya ditambahkan kismis, blueberry, bawang, atau wijen.
Roti Croissant mungkin sering ditemui di Indonesia. Roti asal Prancis ini memiliki bentuk seperti bulan sabit. Roti ini dibuat dari adonan berlapis dan membentuk seperti cangkang kerang.
Croissant memiliki tekstur renyah dan empuk. Roti ini cocok disajikan untuk sarapan. Cukup diolesi dengan mentega dan selai buah, roti ini udah bisa mengenyangkan perutmu.
Pernah denger Crumpet? Crumpet ini adalah sejenis dengan muffin. Namun, jika muffin lebih kering, Crumpet cenderung lebih lembab.
Roti asal Inggris ini sering disajikan dengan diolesi krim atau mentega. Crumpet lebih cocok dimakan bersama dengan minum teh. Biasanya, Crumpet disajikan dengan dipanggang atau dibakar terlebih dahulu.
Roti ini memang terbuat dari jagung. Roti ini lebih cocok dimakan sendiri sebagai cemilan maupun sarapan. Rasanya yang manis membuatnya enak disantap sebagai energi di pagi hari ataupun sekedar untuk kudapan sore hari.
Sourdough adalah roti yang memiliki rasa masam. Sesuai namanya, sour berarti asam, dan dough berarti adonan. Untuk membuat Sourdough juga nggak asal, perlu ragi khusus untuk memunculkan cita rasa unik asam tersebut.
Karena rasanya yang masam, roti Sourdough ini cocok dimakan dengan hidangan laut. Nggak heran kalau roti ni memang banyak ditemui di San Fransisco.
Roti Pita ini memang banyak ditemui di timur tengah. Pita ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Biasanya, roti ini dipanggang dalam oven bata dengan suhu 232 derajat celcius.
Rasa roti Pita cenderung hambar. Sangat cocok disajikan dengan berbagai jenis makanan manis ataupun asin.
Roti punya bentuk bulat dan kosong ditengah, biasanya roti ini disajikan dengan keju, meses, selai, kare, gulai, ataupun susu manis.
Massa Sovada sering disebut roti manis portugis. Roti ini biasanya disajikan saat Natal atau perayaan Paskah.
Pane Ticinese ini populer di penjuru Swiss. Roti Pane Ticinese memiliki tekstur lembut dengan kulit kecokelatan. Sekilas memang mirip dengan roti sobek karena ada garis-garis di sepanjang roti yang memudahkan roti dipotong dengan tangan.
Baguette biasa juga disebut Roti Prancis. Roti ini cukup populer juga di dunia. Ciri khas roti ini adalah punya panjang mencapai 50 cm. Selain panjang, roti ini juga terkenal memiliki kulit yang sangat keras. Karena teksturnya yang keras, roti baguette sering disajikan dengan sup atau dipanggang dengan toping sesuai selera.
Bammy adalah roti khas Jamaika. Roti ini terbuat dari singkong parut dan diperas sari patinya. Sari pati inilah yang diolah jadi tepung dan dibentuk menjadi adonan.
Bammy bisa dijadikan cemilan ataupun pendamping lauk.
Nah, kalau Focaccia ini roti khas Italia. Focaccia terbuat dari tepung dengan gluten tinggi, minyak, garam, air, dan ragi. Focaccia biasanya dipanggang dalam oven tungku dan dipanggang secara klasik hanya dengan taburan garam dan minyak zaitun.
Anpan merupakan roti isi manis asal Jepang. Biasanya Anpan diisi dengan pasta kacang merah, namun sekarang bisa bervariasi seperti pasta kacang, wijen, kacang hijau, selai cokelat, dan lain sebagainya.
Nah, kalau roti ini adalah menu pokok untuk sarapan di Brasil. Selain menjadi menu sarapan, Pao de Queijo juga biasa dimakan sebagai camilan tengah hari. Adonan Pau de Queijo ini terbuat dari tepung singkong dengan isian keju di dalamnya. Keju yang digunakan adalah keju Minas. Keju Minas biasa disajikan sebagai isian ataupun campuran adonan.
Arepa adalah roti khas Kolombia. Roti ini terbuat dari adonan biji jagung atau tepung yang dicampur air, garam, mentega, telur, susu, atau minyak. Roti ini bisa dibuat dengan cara masak yang beragam, bisa dipanggang, direbus, dioven, digoreng, bahkan dikukus.
Arepa ini paling banyak dinikmati dengan cara seperti sandwich. Isiannya berupa daging, keju, alpukat dan lain sebagainya.
Injera merupakan sajian utama di wilayah Afrika seperti Djibouti, Eritrea, Ethiopia, dan Somalia. Roti ini seperti dadar gulung dan terbuat dari tepung teff. Teff sendiri merupakan sejenis rumput asli daerah Afrika.
Injera dibuat dengan cara mencampur tepung dan air, kemudian dibiarkan beberapa hari sampai terfermentasi. Kemudian dipanggang seperti pancake. Injera biasa dimakan dengna merobek bagiannya kemudian mengambil beragam lauk seperti sayuran, daging, dan lain sebagainya kemudian disantap bersamaan dengan Injer.
Lefse merupakan roti asal Norwegia. Roti ini terbuat dari ketang dan tepung yang dicampur krim ataupun susu. Adonan kemudian dipipihkan lalu dipanggang dengan mentega dan dimakan dengan olesan mustard.