© Youtube.com / Darmadi Sasongko
Tanah kuburan biasanya identik dengan tumbuhan kamboja yang tumbuh di sela makam. Selain itu, suasana seram menyelimuti tanah kuburan, bahkan pohon kamboja juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Nah, bagaimana jika tanah kuburan ditanami oleh pohon kopi? Bahkan, biji kopi hasil menanam di tanah kuburan ini bisa diolah dan dijual.
Kamu bisa menemukan ini di Sukun, Kota Malang. Bukan pohon kamboja yang menghiasi pemakaman di sini, melainkan adalah pohon kopi yang sudah tiga tahun terakhir ditanam di tempat ini. Bahakan, biji kopinya diolah dan dijual ke masyarakat dengan merek Kopi Tulang.
Seperti apa sih wujudnya? Dilansir dari Liputan6, berikut ulasannya.
Ternyata, budidaya kopi di kawasan makam yang berstatus cagar budaya Kota Malang ini udah dimulai sejak Maret, 2017 lalu. Awalnya hanya 700 bibit pohon kopi ditanam. Semakin lama makin bertambah dan saat ini sudah sekitar 3 ribuan bibit tertanam di tanah makam ini.
Pengelolaan buah kopi ini diserahkan ke Kelompok Sadar Wisata Kuburan Londo Sukun ini. Kelompok ini bekerjasama dengan salah satu keluarga ahli waris makam yang ternyata juga punya bisnis kopi.
Soal rasa jangan salah, meskipun ditanam di tanah kuburan, namun untuk rasanya juga nggak kalah nikmat dengan kopi-kopi yang lain. Bahkan, hasil kopi udah pernah diuji coba di sebuah laboraturium sehingga udah pasti aman untuk dikonsumsi.
Untuk harganya sendiri, Kopi Tulang dijual seharga Rp 25 ribu untuk ukuran 150 gram. Sedangakan yang berukuran 450 gram dijual Rp 72 ribu.
Bagimana tertarik dengan kopi ini?