© Shutterstock
Eh, sadar nggak sih dalam sehari ada berapa makanan yang kalian buang? atau nggak ada berapa makanan yang nggak kalian habiskan terus kalian buang? (ya sama saja, Rosalinda). Emang ya, buang-buang makanan sulit sekali untuk tidal dilakukan. Apalagi kalau perut sudah sangat kenyang, hadeh.
Tapi tapi tapi, kalian tahu nggak sih, kalau makanan yang kalian buang tanpa pikir panjang itu adalah penyumbang limbah makanan yang nggak baik buat keberlangsungan dunia. Selain itu limbah makanan adalah penyumbang sampah terbesar, udah sederajat sama sampah plastik.
Mengutip keterangan news-medical.net, kegiatan buang-buang makanan marak terjadi di negara maju atau bahkan di negara berkemabang. Semakin kaya suatu negara, semakin suka mereka membuang-buang makanan atau istilah kerennya food waste.
Penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University di Belanda menunjukkan bahwa pada tahun 2005, Food and Agriculture Organization (FAO) memperkiran sebanyak sepertiga dari jumlah makanan yang ada di dunia habis dengan tidak dimakan atau terbuang sia-sia. Anak kos menitihkan air mata ketika mendengar berita ini.
Dari banyaknya sampah limbah makanan, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang kaya dan sejahtera adalah orang yang mempunyai andil besar dalam hal ini. Ya meskipun banyak faktor yang melatarbelakangi, seperti faktor pendidikan, budaya dan tempat tinggal, tapi pendapatan seseorang bisa mengubah kebiasaan buang-buang makanan secara drastis.
Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di negara-negara yang 'tertinggal'. Semakin banyak orang yang miskin atau mereka yang memiliki gaji lebih rendah dapat membuang lebih sedikit makanan karena mereka lebih menghargai makanan.
Tapi bukan berarti lebih baik menjadi negara miskin supaya tidak buang-buang makanan atau food waste. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menghargai sebuah makanan. Di negara yang tertinggal, makanan adalah barang mewah yang nggak akan mungkin dibuang begitu saja. Walaupun itu makanan sisa.
Well, mungkin ini adalah saatnya buat kalian horang-horang kaya harus bersinergi dengan sobat-sobat misquen untuk membuat makanan lebih efektif. Makan secukupnya, nggak usah sok-sokan makan banyak tapi nggak dihabisin dan jadi sampah.
Mungkin kita masih belum bisa menanggulangi masalah limbah sampah ini. Tapi lebih menghargai makanan dengan cara tidak membuang dan berlebihan itu bisa mencegah timbulnya limbah makanan, lho. Bukankah mencegah lebih baik dari bada mengobati?
Soalnya, efek dari food waste ini dampaknya buruk banget lho buat lingkungan. Melansir dari kumparan.com, food waste atau buang-buang makanan bisa merusak lahan, bahkan bisa mengurangi produksi bahan pangan selanjutnya dan masih banyak lagi. Apa saja? nih rangkumannya.
Ternyata, sampah sisa makanan akan memproduksi gas metana ketika mengalami proses pembusukan. tau gak sih, gas metana adalah gas efek rumah kaca, yaitu penyebab pemanasan global. Sebagian besar gas metana sudah muncul ketika makanan masih dalam proses pengolahan. Dan, akan makin bertambah bila ada sisa makanan yang terbuang.
Nah, mengurangi kebiasaan food waste sama dengan mengurangi produksi gas metana. Yang mana akan membuat lingkungan jadi lebih baik. Tuh dengerin.
Bahan dasar makanan baik sayuran atau daging adalah komoditi yang memerlukan air paling banyak. Produk pertanian membutuhkan air yang banyak untuk menghasilakan bahan pangan.
Apalagi produk hewani, hewan membutuhkan air untuk minum, dan dibutuhkan air dalam jumlah banyak untuk menyirami pakan mereka. Semakin banyak makanan yang dibuang, semakin banyak pula air yang disia-siakan. Nahlo.
Lahan rusak juga jadi salah satu hal dampak dari food waste, terutama lahan untuk produk pertanian. Pasalnya, lahan kerap dipakai sebagai tempat pembuangan sampah makanan sisa. Alhasil, lahan yang dipakai untuk memproduksi bahan makanan akan sia-sia. Apalagi, kalau lahan tersebut tak dirawat kembali, lahan akan kehilangan kemampuannya dalam memproduksi makanan.
Sudah banyak flora dan fauna alami yang musnah akibat rusaknya lahan akibat produksi pangan yang cukup liar. Sudah banyak lautan yang rusak akibat penangkapan ikan besar-besaran.
Bayangkan saja, setelah semua kerusakan yang ditimbulkan, ikan-ikan tersebut dibuang begitu saja karena tak habis disantap. Mereka dibuang hanya karena tak memenuhi standar. Padahal, kerusakan lingkungan yang diciptakan sudah begitu besar. Sedih nggak sih :(
Sudahlah pokoknya jangan lagi buang-buang makanan. Efeknya suram, seriusan. Lebih suram dari masa depanmu, eh.