© Unsplash.com/Sorin Gheorghita
Mentega adalah bahan masakan yang udah umum di dapur masyarakat Indonesia. Menjadi bahan untuk membuat kue, olesan roti, sampai pengganti minyak goreng, mentega sudah menjadi bahan umum di dapur masyarakat.
Banyak yang bingung, bagaimana cara menyimpan mentega yang baik. Ada yang dibiarkan di suhu ruangan, namun ada juga yang menyimpannya dalam lemari es.
Menyimpannya dalam lemari es akan membuatnya keras dan sulit ketika akan digunakan untuk olesan. Kita harus menunggunya sedikit lebih hangat agar tekstur mentega kembali lembut. Namun, ketika membiarkannya dalam suhu ruangan, kita khawatir mentega akan dikerubutin semut. Selain itu, kita juga ada kekhawatiran mentega akan basi ketika ditaruh di suhu ruangan.
Lalu manakah yang lebih baik?
Melansir dari dream, sebenarnya, mentega memiliki kadar lemak hingga 80 persen. Lemak tinggi ini dikombinasikan dengan kadar air yang membuat mentega sebenarnya tidak mudah ditumbuhi bakteri.
Hanya sajai, pastikan untuk menutup kemasannya dengan rapat. Ini memastikan agar tidak ada semut yang masuk. Selain itu, ini juga mencegah mentega basi lebih cepat. Namun, mentega akan basi dalam waktu yang cukup lama.
Lalu mana yang terbaik?
Baik disimpan di kulkas maupun di suhu ruangan keduanya tidak masalah. Pasalnya, mentega adalah bahan makananan yang awet dan tidak mudah ditumbuhi bakteri. Jadi disimpan dalam suhu ruangan pun tidak apa-apa, asalkan ditutup dengan sangat rapat.
Disimpan di kulkas jauh lebih baik. Pasalnya, suhu dingin akan mencegah bakteri tumbuh dan mentega akan awet lebih lama. Hanya saja, kekurangannya, mentega akan keras ketika keluar dari kulkas. Dan kita membutuhkan waktu agar mentega kembali ke tekstur lembut ketika baru keluar dari kulkas.
(Sumber: Dream)
