Pizza Ganja Dijual di Thailand, Seperti Apa Rasanya?

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 7 Desember 2021 14:00
Pizza Ganja Dijual di Thailand, Seperti Apa Rasanya?
Gimana sih rasanya pizza yang disajikan dengan daun ganja sebagai toppingnya?

Siapa nih pecinta pizza? Bagi para pecinta pizza, kamu pasti udah gak asing lagi dengan makanan yang berbentuk lingkaran ini.

Umumnya, pizza disajikan dengan topping keju, daging, jamur dan saus tomat sehingga menciptakan rasa pizza yang khas. Namun, gimana kalau pizza disajikan dengan topping potongan daun ganja? Pernah ngebayangin?

Ternyata, pizza ini beneran ada, loh. Bahkan pizza ini dijual di sebuah restoran cepat saji di Thailand. Seperti apa bentuknya?

1 dari 4 halaman

Pizza Ganja

Pizza Ganja

Jaringan makanan cepat saji utama di Thailand, The Pizza Company memperkenalkan makanan yang cukup unik dengan tajuk 'Crazy Happy Pizza'. Sesuai dengan penjelasan di awal, pizzza ini merupakan pizza yang disajikan dengan ganja.

Pizza dengan cita rasa sup Tom Yum Gai itu diberi sentuhan daun cannabis/ganja yang digoreng kering di atasnya. Cannabis juga dimasukkan ke dalam kulit keju pizza. Tak hanya itu, potongan daun ganja juga ada dalam sausnya.

2 dari 4 halaman

Tidak Memabukkan

Pizza Ganja

Meskipun daun ganja dikenal bisa membuat efek 'high' dalam otak, namun, manager The Pizza Company mengklaim bahwa pizza ganja yang mereka sajikan tidak memabukkan.

" Tentu saja, pizza ganja ini tak memabukkan" kata Panusa Suensatboon, general manager The Pizza Company melansir dari Associated Press.

" Ini cuma strategi marketing. Kamu bisa merasakan ganja dan jika cukup mengonsumsinya, kamu mungkin akan mengantuk," tambahnya.

Seloyang pizza ganja berukuran 22 cm dihargai 499 baht atau sekitar Rp213 ribu. Para pelanggan juga bisa menambahkan topping sesuka hati dengan biaya 100 baht atau sekitar Rp43 ribu untuk 2 hingga 3 helai daun ganja tambahan.

3 dari 4 halaman

Penggunaan Ganja di Thailand

Pizza Ganja

Di thailand, ganja rekreasional masih ilegal, dan bisa membuat kamu didenda hingga dipenjara, meskipun undang-undang narkoba telah diliberalisasi dalam beberapa tahun terakhir. Ganja diatur untuk penggunaan obat, dan individu diperbolehkan menanam dalam jumlah kecil tanaman untuk konsumsi pribadi.

Desember tahun lalu, Thailand jadi negara Asia Tenggara pertama yang menghapus bagian tertentu dan ekstrak ganja dari daftar narkotika yang dikendalikan.

Februari lalu, Thailand juga mengizinkan penggunaan ganja dalam makanan dan minuman. Syaratnya, jumlah THC (tetrahydrocannabinol)  dalam produk CBD (cannabidiol) tidak boleh melebihi 0,2 persen dari total beratnya. Ini yang memungkinkan bisa menghilangkan efek memabukkannya.

Tak hanya The Pizza Company, beberapa restoran di Thailand pun juga menyajikan menu berbahan ganja. Salah satunya adalah Ban Lao Rueng. Ban Lao Rueng merupakan salah satu restoran di Thailand yang mengusung konsep berbasis Ganja. Adapun menu yang ditawarkan adalah tempura yang disajikan dengan daun ganja, pizza ganja, dan juga minuman jus herbal berbahan ganja.

4 dari 4 halaman

The Pizza Company

Pizza Ganja

Pizza Ganja ini tersedia di seluruh cabang The Pizza Company di Thailand. Sayangnya, penjualan pizza ini tak sebesar yang diharapkan. Lantaran, pizza ganja ini tak bisa dipromosikan secara legal atau dijual ke pelanggan di bawah 12 tahun.

Meskipun begitu, apakah diazens tertarik untuk mencobanya? Silakan tulis di kolom komentar, ya!