© Unsplash.com/Siora Photography
Bagi kamu pecinta dessert, pasti udah nggak asing lagi dengan cupcake. Punya ukuran yang mini, cupcake tentu lebih nikmat disantap ketimbang cake atau tart yang punya ukuran besar.
Nah selain cupcake, ada juga muffin yang juga salah satu dessert dengan ukuran yang pas untuk satu orang. Baik muffin dan juga cupcake, keduanya punya bentuk yang hampir mirip. Namun, baik muffin dan juga cupcake, keduanya ternyata adalah makanan yang berbeda. Lalu, apa perbedaan antara cupcake dengan muffin? Yuk kita bedah!
Cupcake memiliki pilihan rasa manis seperti vanila, cokelat, ataupun red velvet. Teksturnya lembut, empuk, dan ringan karena mengandung mentega dan juga telur. Yang menjadi ciri khas cupcake adalah adanya olesan krim atau cokelat di atasnya.
Dari cara pembuatannya, Cupcake menggunakan teknik creaming. Creaming dilakukan dengan mengocok lemak padat seperti mentega atau margarin, dengan gula.
Melansir dari situs She Knows, mengocok adonan bisa dilakukan dengan sendok kayu, whisk, mixer atau stand mixer. Seperti pembuatan cake dan juga cookies, metode ini akan menciptakan gelembung udara kecil yang akan membuat remahannya lembut.
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan cupcake adalah teknik pengocokannya. Mengocok cupcake tidak boleh terlalu lama. Hal ini akan membuat menteganya meleleh. Selain itu, hal ini juga bisa merusak gelembung udara dan adonan menjadi berminyak. Lalu, ketika dipanggang, hal ini akan menyebabkan cake menjadi bantet dan keras.
Berbeda dengan cupcake, Muffin punya ciri khas tekstur yang lebih padat. Nah, jika cupcake punya ciri khas rasa yang manis, muffin dibuat dengan tidak begitu manis. Bahkan, muffin juga terkadang dibuat versi gurihnya.
Untuk bahan, biasanya muffin juga dibuat dengan tepung gandum dan isian buah kering atau kacang. Dari bentuknya, muffin memang lebih sederhana dan tak dihias seperti cupcake. Namun dari segi kesehatan, muffin lebih sehat karena lebih sedikit gula dengan isian kacang dan buah kering serta tepung gandum.
Di Amerika, muffin biasa digunakan sebagai sarapan atau cemilan. Hal ini karena muffin cukup mengenyangkan ketika disantap pagi hari.
Tekstur muffin lebih berat karena teknik mengolahnya yang berbeda. Muffin menggunakan teknik blending. Yang digunakan adalah lemak cair seperti mentega leleh, minyak zaitun, atau margarin cair. Lemak cair pelahan diicampurkan dengan gula. Dengan teknik ini, hasilnya adalah remah yang lebih padat dan kaya rasa dibandingkan dengan cupcake. Muffin biasanya dicetak dalam loyang khusus muffin yang memiliki 6 sampai 12 lubang cetak.
Meskipun berbeda, keduanya sama-sama memakai menggunakan mangkuk kertas, baik yang tipis atau tebal dengan lapisan lilin sebagai cetakan. Kalau kamu lebih suka yang mana, nih?