© 2020 Shutterstock.com/Made Surya
Cara membuat dodol dilakukan dengan merebus tepung ketan dan gula di api kecil dalam waktu yang lama sampai membentuk tektur kenyal, padat, dan juga manis. Selain lama banget, proses ini juga memerlukan keahlian khusus lho.
Apa bedanya dodol dengan jenang? Sebenernya hampir sama kok. Jenang memiliki tekstur yang lebih lembek dibandingkan dodol, juga lebih basah dan berminyak. Bila dodol dijual dalam bentuk potongan kecil yang dibungkus setiap potongannya, jenang dijual dalam satuan kiloan atau dalam potongan yang lebih besar.
Secara umum nih, cara membuat dodol dilakukan dengan bahan-bahan seperti santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan garam. Sedangkan penambahan bahan lain akan menentukan rasa dari dodol tersebut.
Bahan-bahan tersebut dicampur jadi satu dalam suatu kuali besar trus matang dalam api sedang. Waktunya lama banget, minimal sekitar 4 jam dan bisa lebih dari itu. Selama waktu itu, penting banget untuk terus mengaduk adonan dodol agar mendapatkan hasil yang baik, tidak gosong dan terbentuk kerak di bagian bawahnya. Pengadukan juga untuk mencegah gelembung-gelebung yang terbentuk meluber keluar dari kuali.
Kalau udah dingin, baru deh dodol tersebut dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Dodol biasanya dibungkus dengan plastik atau kertas minyak lalu kemudian disajikan pada momen tertentu.
Kamu mungkin pernah mendengar yang namanya dodol garut, dodol betawi, dan dodol lainnya. Apa bedanya?
Secara hangat, tekstur dan juga rasa, kebanyakan dodol tersebut memiliki kesamaan kok. Yang membedakan antar jensi dodol biasanya cuman bahan pembungkus dan perisanya. Selain itu dodol juga diberi judul berdasarkan nama daerah dan nama rasanya.
Dikutip dari berbagai sumber, yuk kepoin cara membuat dodol dari berbagai tempat dan jenis berikut ini:
Selain kerak telur, salah satu makanan tradisional dari Betawi adalah dodol. Makanan ini lazim disajikan sebagai panganan khas untuk perayaan seperti Idul Fitri dan juga Idul Adha.
Dodol Betawi memiliki rasa yang manis, berwarna coklat pekat. Rasa dan warna tersebut didapat dari perpaduan bahan-bahan seperti gula merah, gula putih, santan dan ketan yang juga membuat makanan ini memiliki tekstur dan cita rasa yang unik.
Dalam cara membuat dodol Betawi, proses yang dilakukan kurang lebih selama 7-12 jam. Alat yang digunakan juga alat tradisional, misalnya nih tungku, kuali besar, kayu bakar, dan spatula kayu besar.
Bahan:
- 1 kg tepung beras
- 2 liter santan kental yang dibuatd ari 4 buah kelapa tua
- 3 kg gula merah200 gram gula pasir
- 2 sdm garam
Pertama, parut kelapa untuk dijadikan santan trus tumbuh ketan sampai menjadi tepung. Tapi saat ini hal tersebut nggak lagi diperlukan karena kamu udah bisa menemukannya dalam bentuk tepung ketan dan tersedia banyak di pasaran.
Bersama dengan bahan lainnya, santan dan tepung ketan dicampurkan dalam kuali besar trus diaduk sampai mengental. Nah, dalam membuat dodol Betawi, proses pengadukan selama 7 - 12 jam dilakukan tanpa henti. Selain itu perhatikan juga tingkat kepanasan api. Pemanasan dengan kayu bakar harus dalam kondisi kayu tidak mengeluarkan asap karena bisa terserap oleh dodol trus bikin rasanya jadi nggak enak.
Dalam cara membuat dodol Betawi, kematangan dodol bisa ditandai dengan menempelk daun pisang ke permukaan dodol. Bila sudah nggak lengket lagi berarti dodol udah matang.
Kalau ngomong dodol, sebagian besar dari kita pasti langsung berpikir tentang dodol Garut, kan? Dodol ini merupakan camilan khas Garut yang punya banyak jenis, misalnya dodol wijen, dodol aneka buah atau dodol kacang. Salqah satu merk dodol Garut yang paling terkenal adalah dodol Piknik, dijual dalam kemasan kecil berwarna kombinasi putih dan merah muda.
Apa yang membedakan antara dodol Betawi dengan dodol Garut?
Dikutip dari Jagad Media, secara rasa, keduanya tak jauh beda. Hanya aja nih pada pembuatan dodol Garut, setelah adonan dibentuk maka dilanjutkan dengan pencelupan cairan pada cairan putih gula. Ini nih yang bikin dodol Garut terasa garing saat digigit trus bagian luarnya keras seperti permen.
Dalam cara membuat dodol Garut memerlukan waktu selama 8 - 10 jam, tergantung pada kondisi api.
Untuk kamu yang pengen tahu gimana resep dan cara membuat dodol Garut sendiri di rumah, coba deh pantengin resep berikut ini:
Bahan yang diperlukan:
- 500 gram tepung ketan
- 1 kg gula merah, iris
- 2,5 buah kelapa untuk kemudian dijadikan santan
- 100 gram gula pasir
- 1 sdm santan cair
- garam secukupnya
- minyak goreng secukupnya
Pertama, campur tepung beras ketan, santan cair, gula merah dan juga sedikit garam. Kemudian rebus sampai kental
Selanjutnya, tuang santan kental dan gula pasir. Masak di api sedang sampai matang
Trus tuang adonan ke wadah besar yang udah diolesi minyak biar nggak lengket.
Potong dodol Garut sesuai selera trus kemas.
Selain dari Garut dan Betawi, ada juga nih dodol yang berasal dari Palembang. Namanya bukan dodol Palembang melainkan dodol Agar.
Dodol agar khas Palembang adalah menu yang wajib ada di kala Idul Fitri. Beda dengan dodol Betawi dan dodol Gatrut yang menggunakan tepung ketan dan gula sebagai bahan baku, dodol agar ini menggunakan agar-agar dan coklat. Tapi jangan salah, bentuk dan teksturnya menyerupai dodol beneran lho.
Yuk intip gimana resep dan cara membuat dodol Agar dari Friga Liantina berikut ini:
Bahan
- 1 bungkus agar-agar warna putih
- 40 gram coklat bubuk
- 2 gelas santan kental yang dibuat dari 0.5 butir kelapa
- 1/5 kaleng Susu Kental Manis
- 20 gram gula atau sesuai selera
- garam secukupnya
Cara membuat dodol agar:
Pertama, campurkan coklat, SKM dan agar-agar ke dalam wadah. Aduk rata usahakan nggak ada yang menggumpal
Di wadah lainnya, panasakan santan dengan api sedang, trus masukkan campuran agar-agar tersebut. Masukkan gula dan garam
Aduk terus sampai mendidih dan berambut, tapi jagan sampai santannya pecah ya. Adonan tersebut akan mengental trus aduk sampai uapnya menghilang
Trus tuang di atas loyang, tunggu sampai mengeras.
Dodol agar udah jadi deh dan siap dinikmati.
Cara membuat dodol emang memerlukan wakt yang lama dan proses yang nggak mudah. Tapi rasa nikmatnya sering bikin kangen dan nagih.