© Shutterstock.com
Orang Jawa mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Apem, kuliner khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras asli dengan rasa yang unik dan nikmat.
Sering disajikan pada hari-hari tertentu, kue apem adalah hidangan khas yang melegenda, khususnya bagi mereka yang hidup di lingkungan Jawa Timur. Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya, kenapa kue apem selalu ada di malam Jumat Legi? Atau mungkin hari-hari penting lainnya yang dianggap sakral.
Terlepas dari itu semua, kue apem merupakan simbol doa yang ditujukan pada Yang Maha Kuasa. Singkatnya, kue apem merupakan makanan tradisi yang diadopsi dari Negara India.
Sejarah singkat kue apem yang lebih dikenal sebagai kue syukuran atau kue khas Jawa ini merupakan kuliner khas yang India. Di India sendiri, kue ini disebut ‘Appam’, hampir mirip penyebutannya seperti di Indonesia kan?
Disajikan dengan secangkir teh manis atau kopi hangat, kue apem menjadi perpaduan yang sangat nikmat.
Daripada semakin penasaran dengan rasa nikmatnya, yuk langsung saja intip resep dan ikuti cara pembuatannya ya.
- 75 ml santan kental
- 300 ml air
- ½ sdt ekstrak vanila
- ½ sdt garam
- 2 lembar daun pandan, ikat simpul
- 200 g tepung beras
- 80 g tepung terigu serba guna
- 1 sdt ragi
- 1 sdt baking powder
- Pewarna makanan merah secukupnya
1. Masak santan, air, ekstrak vanila, garam, dan daun pandan di atas api kecil hingga mendidih.
2. Angkat, biarkan hingga suhu hangat kuku. Sisihkan daun pandan.
3. Tuang santan ke dalam wadah, tambahkan tepung beras, tepung terigu, ragi, baking powder, dan pewarna makanan merah, aduk menggunakan whisk hingga licin.
4. Tutup wadah dengan kain bersih, istirahatkan adonan hingga berbuih (30-45 menit). Saring adonan.
5. Tuang adonan ke dalam cetakan kue mangkok (yang berisi sekitar 75 ml) hingga penuh.
6. Kukus dalam dandang panas hingga kue matang dan merekah (± 15 menit). Angkat, keluarkan dari cetakan.
Sajikan selagi hangat agar tetap empuk dan nikmat. Selamat Mencoba!
Intip resep dan rekomendasi masakan lainnya di SINI yuk, Diazens!