© Https://soranews24.com/
Warisan kuliner suatu negara biasanya menjadi sesuatu yang sangat dijaga sebagai bagian dari sejarah. Tapi bagaimana jika upayanya justru dalam bentuk 'menghidupkan' kembali warisan yang sudah lama tutup selama puluhan tahun?
Seperti halnya yang terjadi di Jepang ini loh. Tiba-tiba ada kabar mengejutkan bahwa ada sebuah restoran yang telah lama tutup, diputuskan untuk buka kembali selama puluhan tahun. Tepatnya selama 44 tahun.
Adalah restoran Rairaiken di kawasan Asakusa Tokyo, Jepang. Menariknya, restoran tersebut ternyata merupakan restoran ramen pertama di Jepang. Restoran Rairaiken didirikan oleh seorang bernama Kenichi Ozaki.
Menurut info dari laman Sora News 24, restoran Rairaiken pertama kali dibuka pada 1910. Konon, restoran Rairaiken ini pernah melayani hingga 3000-an pelanggan dalam sehari loh. Gak heran kalau Rairaiken kala itu jadi pusat tren ramen di Jepang.
Sebenarnya Rairaiken sempat bertahan cukup lama. Bahkan dikisahkan bahwa Rairaiken bisa bertahan di Asakusa selama setidaknya 30 tahun. Namun pada 1944, Perang Dunia II membawa malapetaka bagi masyarakat Jepang.
Akhirnya, dengan situasi tersebut, Rairaiken terpaksa harus ditutup. Mulanya, penutupan tersebut masih bersifat sementara. Karena pada 1954, Rairaiken membuka kembali restorannya di Distrik Yaesu, dekat Stasiun Tokyo saat ini.
Pada 1965, Rairaiken kembali berpindah ke kawasan Kanda. Sayangnya, pada tahun 1976, Rairaiken terpaksan ditutup secara permanen. Alasannya, karena tak ada keluarga yang bisa menjalankan bisnis tersebut.
Namun kabar gembira terkait dengan dibukanya kembali restoran ramen pertama di Jepang ini justru muncul di tengah pandemi. Kira-kira apa ya yang menyebabkan pihak pengelola kembali menginisiasi pembukaan kembali restoran Rairaiken ini.
Kabar dibukanya kembali restoran rairaiken ini ternyata memiliki misi besar di baliknya. Masih dari laman Sora News 24, wacana pembukaan Rairaiken merupakan kerja sama antara Museum Ramen Shin Yokohama dengan bantuan cucu Kanichi, yakni Kunio Takahashi.
Melalui Kunio Takahashi, pihak Museum Ramen Shin Yokohama sudah mengetahui berbagai rahasia Kanichi dalam membuat ramen ketika masih membuka Rairaiken. Mulai dari kaldu hingga tepung yang digunakan. Meski begitu, nantinya rahasia itu akan disesuaikan dengan tren ramen Jepang saat ini.
Rencananya, Rairaiken akan dibuka kembali di kota Yokohama, sekitar 25 menit jauhnya dari Tokyo. Pembukaan restoran Rairaiken direncakan akan dilaksanakan pada musim gugur September mendatang.
Wah keren banget ya upaya mereka dalam melestarikan warisan kulinernya. Perlu ditiru nih.