© 2021 Radarjombang.jawapos.com/nasirullahsitam.com
Sate Kampret Jombang merupakan salah satu hidangan populer legendaris yang digemari oleh masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya. Pasalnya, pelanggan kuliner yang satu ini tak hanya berasal dari Jombang.
Di kalangan pecinta kuliner malam, sate Kampret Jombang seolah menjadi pilihan santapan utama saat sedang berburu makanan lezat di malam hari. Lantas, apa itu kuliner sate Kampret? Apa iya sate yang dibuat dari daging kampret?
Bukan dong ya. Buat kamu yang belum tahu, kampret dalam bahasa Jawa sendiri berarti kelelawar kecil. Namun, sate Kampret Jombang ini menggunakan bahan utama daging sapi. Tapi kok namanya sate kampret? Ternyata ada kisah sejarah nih di baliknya.
Menurut info dari laman Jawapos.com, Kamis (16/12/2021), sate Kampret Jombang ternyata dirintis oleh sepasang suami istri bernama Jumain Kampret dan Yulianah. Sampe sini pasti udah paham nih. Yup, nama tersebut ternyata diambil dari nama belakang perintis kulinernya, Jumain Kampret.
Sekira tahun 1995, Jumain Kampret dan Yulianah membuka warung nasi pecel dengan lauk sate sapi. Selain itu, Jumain Kampret juga menjual nasi kare ayam dan nasi lodeh. Tapi, yang jadi menu unggulan populer adalah sate sapinya yang tak hanya nikmat, namun juga pedas hingga membuat pelanggan bisa mandi keringat.
“ Mulai buka 1995, oleh kedua orang tua saya. Bapak Jumain Kampret namanya. Makanya dinamakan warung makan Pak Kampret, satenya dijuluki sate kampret,” kata Sri Wahyuni (46), anak Pak Jumain Kampret, seperti dikutip dari laman kabarjombang.com.
Nah sejak saat itu, nama sate Kampret Jombang jadi populer di kalangan pecinta kuliner malam. Pelanggannya pun tak hanya datang dari kawasan dalam kota saja, namun hingga daerah-daerah lain di Jawa Timur yang rela datang jauh-jauh demi kuliner yang satu ini.
Masih menurut penuturan Sri Wahyuni, ciri khas utama sate Kampret Jombang yang terus dipertahankan secara turun temurun adalah sate sapi pedas dengan ramuan rahasianya. Sebagai pewaris tunggal, Sri Wahyuni menjelaskan sedikit bocoran sate kampret yang memiliki cita rasa khas.
Untuk membuat sate sapi atau sate Kampret enak, daging tak boleh dipanggang sekali matang. Lalu tusukan daging pertama kali dipanggang setengah matang, kemudian diangkat dan dicelup bumbu kental. Baru setelah itu dipanggang lagi sampai matang, namun jangan sampai gosong.
Lebih lanjut, makanan yang satu ini sejak awal memang dikenal sebagai kuliner malam. Pada masa awal berdiri, kuliner ini baru mulai buka pukul 23.00 WIB sampai dengan pagi hari. Namun sejak dikelola oleh generasi kedua, mereka buka pukul 21.00 hingga pukul 02.20 WIB.
Setiap harinya, sekitar 2000 sate Kampret Jombang yang dibuat dari 38 kilogram daging sapi selalu ludes diserbu pembeli. Bahkan saat memasuki waktu akhir pekan, kuliner malam yang satu ini bisa habis dalam waktu yang lebih cepat.
Untuk kamu yang penasaran dengan kuliner sate Kampret bisa langsung bertandang ke Jalan Seroja di bilangan Pasar Legi Jombang. Meski menggunakan bahan utama daging sapi, namun harga yang dipatok untuk sate kampret ini terbilang terjangkau loh.
Harganya sendiri bervariasi. Misalnya untuk satu porsi dengan tiga tusuk sate Kampret harganya Rp20 ribu. Kalau satu porsi dengan lima tusuk sate harganya Rp 26 ribu. Pembeli juga bisa memesan sate saja tanpa nasi.
Nah menarik bukan? Kalau lagi ada di Jombang jangan lupa mampir ya!